Mohon tunggu...
YUSTUS SAKAN
YUSTUS SAKAN Mohon Tunggu... -

BELAJAR DARI KESALAHAN,UNTUK MELIHAT HARI ESOK YANG LEBIH BAIK.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Rantau dan Kampung Halaman

15 September 2014   22:07 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini setiap kampung ti daerah saya hanya ditemui ibu-ibu dan nenek-nenek yang bisa melakukan aktifitasnya lalu kemana para pemuda laki-laki? jawabannya adalah tidak lain "MERANTAU".

dari kejadian tersebut diatas tentu kita tau bahwa yang mendorong para pemuda laki-laki meninggalkan kampung halaman baik seusai maupan belum menyelesaikan studi adalah himpitan ekonomi yang sangan kurang. Lapangan pekerjaan yang minim serta kurangnya life skill setiap orang merupakan pendorong yang kuat untuk meninggalkan daerahnya dan mencari kehidupan yang layak di daerah lain yang mudah memperoleh pekerjaan.

hal inilah yang harus diperhatikan oleh semua pihak dalam meningkatkan serta mendorong perekonomian yang merata di seantero Indonesia. Memang harus diakui bahwa life skill masyarakat di desa jauh lebih kurang ketimbang masyarakat yang tinggal di kota. Ditambah lagi dengan tersedianya akses yang lengkap di kota menjadi daya tarik bagi masyrakat desa untuk berpindah ke kota untuk menikmati indahnya hidup di kota.

Sebagai seorang anak desa, saya bersyukur bisa menikmati kehidupan koda yang serba modern dan berkembang ketimbang di desa/ kampung yang tidak bahkan bertahun-tahun tidak ada perubahan, baik infrastruktus seperti Jalan raya, dsb masih jauh dari kata baik. maaf,,,,untuk yang satu ini saya tidak bisa menjelaskan secara mendetail mengingat untuk urusan jalan raya merupakan tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah.

Namun dari semuanya ini, walau daya tarik kehidupan di kota sangan menjanjikan bagi setiap orang akan tetapi tidak untuk saya, dimana keinginan untuk kembali ke kampung masih angat tinggi.

apakah perubahan di desa saya akan sama seperti desa-desa di Bali atau di Jawa?  semoga jayalah Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun