Mohon tunggu...
yulia anna
yulia anna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta dan hobby menulis

Satu Keyakinan "berhasil"

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pilihan Terbaik di Masa Pandemi Covid-19 adalah Buah Pepaya

11 Mei 2020   23:17 Diperbarui: 11 Mei 2020   23:20 1468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kaya akan vitamin, serat, mineral dan air membuat buah ini menjadi salah satu buah yang banyak dicari dibulan puasa. Mudah didapatkan dan dapat dibeli dengan harga yang murah. Kehadirannya ditengah-tengah keluarga akan melengkapi menu pelengkap makan disaat kita melaksanakan ibadah puasa.

Selama berpuasa, kita sering mengeluhkan gangguan percernaan. Penyebabnya juga beragam. Bisa jadi karena ketika berbuka terlalu banyak menyantap makanan pedas. Yang paling banyak terjadi karena kurangnya konsumsi serat dan cairan sehingga menimbulkan sembelit.

Sembelit biasa terjadi dan dialami oleh banyak orang. Terutama diawal-awal berpuasa dimana tubuh masih beradaptasi dengan rutinitas makan dan minum yang berbeda dari biasanya. Namun, kita tidak perlu khawatir dengan keluhan semacam ini.

Karena solusi utama dari keluhan ini adalah memperbanyak makan buah, sayur, dan minum yang cukup. Terutama makan sayuran dan buah berserat tinggi. 

Banyak pilihan buah yang baik untuk dikonsumsi selama berpuasa. Namun ditengah-tengah kondisi saat ini, membeli buah import rasanya perlu dipertimbangkan lagi.

Harganya yang mahal dan untuk mendapatkannya pun harus ke supermarket yang mungkin agak jauh jaraknya dari rumah. Sedangkan selama masa pandemi covid-19 ini, masyarakat dianjurkan untuk stay at home.

Disisi lain, dampak dari virus ini juga telah membuat perekonomian sebagian besar orang menurun drastis. Sehingga kita perlu mencari alternatif lain agar bisa tetap mengkonsumsi buah lokal yang murah dan mudah untuk mendapatkannya.

Salah satu buah terbaik yang dianjurkan selama berpuasa adalah Pepaya. Buah Pepaya  adalah buah lokal yang juga terkenal sebagai pelancar pencernaan tubuh.

Untuk mendapatkannya pun sangat mudah dan murah. Atau bahkan dirumah kita sendiri memiliki pohon Pepaya yang sewaktu-waktu dapat kita petik buahnya. 

Selain baik untuk pencernaan, mengkonsumsi  buah Pepaya dapat membantu tubuh untuk membersihkan usus dari kuman penyakit. Saat berpuasa, buah Pepaya dapat menjadi alternatif menu takjil.

Buah Pepaya bisa kita potong-potong dadu dan kemudian masukkan ke lemari es. Setelah berbuka dengan minuman, dahulukan makan buah Pepaya segar sebelum makan makanan yang berat-berat seperti nasi. 

img20200511150427-5eb978d7d541df10294fb2c2.jpg
img20200511150427-5eb978d7d541df10294fb2c2.jpg
Setelah sholat teraweh, kitapun masih dapat mengkonsumsi buah Pepaya. Karena biasanya, setelah melaksanakan ibadah teraweh, sebagian dari kita masih belum merasa kenyang. Alternatif makanan murah meriah yang dapat dimakan pun bisa buah Pepaya.

Anggap saja, buah Pepaya sebagai cemilan sehat nan murah meriah. Buah Pepaya dapat dikonsumsi langsung atau bisa juga dibuat es kul kul.

Sebelumnya, papaya yang diiris-iris harus dimasukkan frieser terlebih dahulu hingga benar-benar beku. Kemudian cairkan coklat dan beberapa saat kemudian coklat cair tersebut dilumuri ke buah Pepaya yang sudah diiris tadi. Makan buah Pepaya tak hanya berhenti sebagai cemilan sehat setelah sholat teraweh. Makan buah ini juga dianjurkan untuk dimakan saat makan sahur.

Sebagai buah yang kaya manfaat, tak perlu kita ragukan lagi untuk memasukkan buah ini ke daftar menu harian kita selama berpuasa. Kita bisa mengolah buah Pepaya dalam bentuk sajian yang berbeda agar kita tidak bosan untuk mengkonsumsinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun