Mohon tunggu...
yulia anna
yulia anna Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta dan hobby menulis

Satu Keyakinan "berhasil"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saling Bersinergi untuk Pendidikan Vokasi

13 Desember 2017   01:21 Diperbarui: 13 Desember 2017   02:10 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan sudah berjalan 2 tahun. Melalui Inpres nomor 9 tahun 2016, Presiden Jokowi menegaskan perlunya revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan untuk meningkatkan kualitas SDM. Terkait dengan Inpres ini, Kementrian Perindustrian meluncurkan program pendidikan vokasi industri dalam rangka membangun link and matchantara SMK dengan Industri. 

Dengan harapan, lulusan SMK nantinya memiliki kompetensi dan siap bekerja sesuai kebutuhan industri. Peluncuran program pendidkan vokasi industri juga disambut baik oleh beberapa perusahaan. Hingga 2017, terutama dipulau Jawa, banyak perusahaan industri yang terlibat. Salah satunya adalah Group Astra. Melalui Group Astra dan beberapa yayasannya, perusahaan berskala besar ini telah mampu membina ratusan SMK.

Membangun Link and Match antara SMK dan industri diharapakan dapat  menjawab tantangan globalisasi yang semakin ketat dan berdaya saing. Sebagai perusahaan yang menguasai hampir pangsa pasar dunia otomotif di Indonesia, Group Astra terus berpartisipasi. Mendukung dan mendorong terciptanya SDM-SDM yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan.

Realisasi Dukungan Program Vokasi

Dalam pembinaan SMK-SMK tersebut, Group Astra terus melebarkan sayapnya dalam  memperkuat program vokasi. Beberapa wilayah di Indonesia, terutama di pulau Jawa sudah merasakan dan menikmati berbagai fasilitas dan penunjang program vokasi tersebut. Bahkan sebelum adnaya program revitalisasi dari pemerintah, Group Astra sendiri sudah memberikan kontribusi sosialnya terhadap 1.290 SMK Binaan. Wujud dukungannya dilakukan melalui Praktek Kerja Lapangan(PKL), kunjungan industri, dan pengembangan kurikulum SMK.

Dikutip dari berita Kontan.co.id 28 Juli 2017, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdzani Dzulkarnaen menyampaikan bahwa "Kualitas tenaga kerja menjadi kunci sukses bagi pelaku industri untuk bersaing dan berkompetisi.". Hal ini menunjukkan bahwa mutu dan kualitas SDM yang akan memasuki dunia industri harus memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri. 

Dunia pendidikan memang menyediakan materi dan keilmuan, namun itu saja belum cukup. Kemampuan berupa keterampilan menjadi bekal utama SDM berkompetensi yang siap bekerja. Group Astra mendukung pemenuhan kebutuhan SDM yang berkompetensi dengan menyediakan berbagai fasilitas peralatan praktik kepada beberapa SMK. Pihak kemenperin juga tidak ketinggalan melengkapi program pendidikan vokasi industri tersebut dengan menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1 (Pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja). 

Pemberian fasilitas penunjang praktik otomotif akan semakin memberi jalan bagi lulusan SMK memahami dunia otomotif. Semakin banyak praktik yang dilakukan oleh siswa-siswa SMK, akan semakin banyak pula dunia pendidikan dalam menghasilkan lulusan yang kompeten. Kompetensi tersebut didapatkan dari pengalaman praktik dan belajar kerja dari fasilitas yang Group Astra berikan.

Tiga bulan yang lalu, tepatnya bulan Oktober 2017, keseriusan Group Astra demi kemajuan SMK di Indonesia semakin diperluas. Group Astra melalui PT. Astra Honda Motor (AHM) melakukan kesepakatan dan kerjasama dengan 3 SMK yang berada di Indonesia Timur. 3 SMK tersebut adalah SMK Negeri 2 Bulukumba, SMK Negeri I Sampolawa, dan SMK Negeri 5 Bone. Dalam kesempatan itu, pihak AHM menyerahkan paket donasi kepada ketiga SMK yang baru bergabung berupa 3 unit sepeda motor, spesial tool, dan buku panduan atau materi ajar.

Sebelumnya, tepatnya bulan September 2017, Astra Motor dan PT. Astra Honda Motor (AHM) juga telah mewujudkan kontribusinya pada tujuh SMK Binaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Ketujuh sekolah binaan tersebut juga dibantu dalam penyediaan alat peraga. Bahkan tiap-tiap sekolah binaan, pihak Astra memberikan satu unit kendaraan bermotor lengkap dengan tools buku panduan yang dapat digunakan dalam kegiatan praktik siswa. Selain itu, keterlibatan pihak industri sekelas Astra tak segan-segan membantu menyusun kurikulum teknik sepeda motor dengan tujuan agar praktik siswa lebih terarah sesuai kebutuhan industri.

Keseriusan Group Astra dalam mendukung program vokasi melalui link and match tak henti sampai disini. Hingga 2019, kemenperin akan terus mengupayakan 1.775 SMK dapat dibina dan diperkirakan lulusan bersertifikasi dapat mencapai 845 ribu orang. Untuk mencapai target tersebut, bentuk kerjasama SMK dengan industri harus semakin ditingkatkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun