Mohon tunggu...
Wuri Handayani
Wuri Handayani Mohon Tunggu... -

Mendekat dan belajarlah dengan \"orang yang berilmu\"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni dan Kreativitas

6 November 2010   07:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seni adalah salah satu konsep yang sulit dipahami. Pada dasarnya seni adalah fenomena organis serta dapat diukur. Seni menyangkut proses persepsi, pikiran dan fisik. Menurut Ida Siti Herawati dan Iriaji (1997) seni merupakan segala kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain. Pengalaman batin ini dapat divisualisasikan melalui indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari dan seni sastra, dan indera dengar menjadi seni musik atau suara dan drama.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah lepas dari yang namanya musik. Media ungkap yang paling efektif adalah musik. Dengan bermusik orang dapat mengungkapkan emosi, pemikiran, hasrat gerak hati, dan ide-ide baru. Musik memilki peran yang sangat komprehensif antara lain: membantu perkembangan emosi, sosial, fisik, kognitif (saefeld, dalam Padmono, 2002).

Pembelajaran musik dapat dilakukan secara terpadu yang mencakup seluruh unsur musik. Pembelajaran musik yang menekankan pada penguasaan materi musik secara teoritis dan konseptual, maka mereka harus mempelajari unsur-unsur musik secara keseluruhan maupun kajian mendalam masing-masing unsur-unsur musik. Pengelompokan unsur musik pada dasarnya terdiri dari unsur pokok dan unsur ekspresi. Unsur musi pokok terdiri dari irama, melodi, harmoni, bentuk, dan struktur lagu. Unsur ekspresi meliputi tempo, dinamika, warna nada, cara memproduksi nada, dan istilah ungkapan.

Untuk memperoleh pemahaman yang bermakna unsur musik harus diberikan melalui pengalaman langsung, nyata, dan bermakna bagi anak dalam kehidupan sehari-hari sehingga menuntut keaktifan anak dalam bentuk “Belajar musik melalui pengalaman musik”. Pembendaharaan unsur musik akan tertanam dalam diri anak setelah anak belajar musik melalui pengalaman musik. Dari pembendaharaan unsur musik yang banyak akan anak menciptakan pola-pola irama, melodi baru mulai dari tingkat sederhana secara kreatif diperlukan pengetahuan dasar, pengetahuan akan mendorong timbulnya penghargaan atau tumbuhnya rasa suka atau tidak suka (apresiasi). Ketika anak menyukai ia akan secara langsung terlibat dalam pengembangan keterampilan, dan keterampilan akan menumbuhkan kemauan untuk berimprovisasi dan akhirnya muncullah kreatifitas estetis anak.

Berbagai kegiatan pengalaman musik untuk pembelajaran musik antara lain :

Mendengarkan musik

Bernyanyi

Bermain musik

Bergerak mengikuti musik

Membaca musik

Kreatifitas anak

Kreatifitas dapat diartikan dengan daya atau kemampuan untuk mencipta, dari pengertian ini mempunyai arti yang lebih mendetail yaitu : menanggapi masalah, ide atau materi, mudah menyesuaikan diri terhadap situas, memilki keaslian, mampu berpikir secara integral (mampu menghubungkan yang satu dengan yang lain). Tingkat kreatifitas anak usia SD dalam berolah seni secara wajar dan spontan.

Dalam pendidikan seni, anak diarahkan untuk cenderung pada berpikir konvergen(beberapa jawaban dari satu masalah). Anak mempunyaiu keinginan untuk menunjukkan ide dan eksperimennya. Keuntungan kreatifitas bagi siswa antara lain :

1.Belajar menghargai diri sendiri

2.Belajar berpikir konvergen

3.Mengembangkan kemampuan berpikir

4.Mengembangkan kepribadian

5.Mengembangkan keterampilan

Keuntungan kreatifitas bagi guru antara lain :

1.Meningkatkan dan mengembangkan pembelajarannya

2.Belajar mengorganisasikan keterampilan spesifik dari anak

3.Meningkatkan hubungan lebih akrab dengan anak

4.Tidak menjumpai banyak problem pada tingkah laku anak.

“Semoga Bermanfaat”

Wuri handayani (5D)

NIM X7210169

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun