Kamu tahu bagaimana rasanya jadi peran antagonis di dalam hidup ini?
Bagaimana kebodohan demi kebodohan yang sengaja kau lakukan akhirnya melibasmu sendiri dalam penyesalan yang dalam
Kamu tahu hidup sebagi orang yang terbuang ?
Setiap hari menanggung malu atas setiap tindakan masa lalu yang menyakitkan
Kamu tahu hidup dalam penyesalan panjang ?
Seperti kambing bodoh yang buta, bagaimana dia akan bertahan dalam kegelapan sedangkan lapar dan haus menyerang
Kamu tahu bagaimana rasanya tidak dimaafkan ?
Seperti pecundang yang lari dalam perang
.
Berhati-hatilah, karena hidup tidak mudah
Hapus segera bayang yang ingin menyerang titik terlemahmu
Jangan biarkan sisi kosongmu termasuki debu kesia-siaan
..
Berhati-hatilah, karena waktu akan terus berlalu
Sementara masa lalu akan selalu menjadi gelayut beban yang tak bisa hilang
Jangan... jangan sampai kau terbuai dengan keadaan
Keinginan apapun itu cuma nafsu dunia
Yang kau butuhkan hanya kesabaran dalam bingkai syukur yang terus terpelihara
Jangan lengahkan dirimudari pandangan iman
Karena apa yang terjadi di dunia hanyanya sebuah rantai panjang yang tak akan bisa terlepas satu dan yang lainnya
Kalau kau pilih rantai yang salah ukuran atau tidak sama hitam
Maka harmoni yang kau harap takkan pernah tercapai sempurna
Hanya penyesalan yang akan kau rasakan
Hanya kebodohan yang akan terus kau lakukan
Ingatlah itu kawan...
...
Hidup tidak selamanya indah
Kadang kita harus berdiri lebih tegak untuk bisa berpegangan lebih kuat
Kadang kita harus menghela nafas sejenak sebelum menentukan arah
Kadang kita harus terjelembab dulu untuk bisa berjalan keatas
Selalu ada badai yang setiap saat menghadang langkah kita
Selalu ada batu-batu cadas di perjalanan hidup kita
Selalu ada warna gelap diantara bias warna pelangi di langit sana
.........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H