Mohon tunggu...
Wasp Book
Wasp Book Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hamba yang belajar\r\nhttp://www.waspbook.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Terjun Payung Awalnya Bermodal Nekat dan Pertama Kali yang Melakukan Adalah Seekor Anjing

2 Desember 2010   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya rancangan parasut sudah dipikirkan jauh-jauh, sebelum ada orang yang berani terjun. Adalah Leonardo Da Vinci yang pertama kali merancang pertama kali dalam coretan-coretan bukunya, bertahun 1495.

Tapi tahukah anda ? mahluk hidup pertama kali yang melakukan terjun payung dengan parasut bukanlah manusia tapi seekor anjing ?
Hal ini terjadi karena dua bersaudara Joseph dan Jacques Montgolfier menjadikan seekor anjing sebagai “ kelinci “ uji coba , dan menerjunkannya dari atap bangunan pada tahun 1783.

Pada tahun 1617, Fauste Veranzio sebenarnya pernah nekat melakukan “terjun dari sebuah menara “ di Venice. Tapi hal ini tidak pernah dicatat oleh sejarah sebagai penerjun pertama karena ia hanya sekadar coba-coba.
Pada tahun 1783 juga, Sebastian Leormand pernah mencoba terjun dengan memakai parasut sederhana berdiameter 4,2 meter. Kemudian Jean Pierre Blanchard juga membuat parasut penyelamat yang ditempatkan di atas sebuah balon.

Tapi manusia yang diakui sejarah sebagai penrjun pertama adalah Andrew Garnerin, yang melompat dari balon udara pada tahun 1797. Ia melompat dari ketinggian 8000 kaki ( sekitar 2,4 Km ) dengan memakai parasut seperti yang digunakan sekarang ini. ( Sebelumnya parasut dirancang menggunakan kerangka seperti payung ).

Garnerin sendiri sebelumnya hanyalah bermodal nekat. Pada awal penerjunan, parasutnya sering terobang-ambing . Sampai rekannya, seorang astronom Perancis, Lalandes menyarankan untuk membuat lubang kecil di bagian atas parasut. Ternyata parasut bisa turun stabil sehingga kemudian terus dipakai sampai saat ini.

Pada abad berikutnya, parasut umumnya hanyalah dipakai untuk pertunjukan acrobat. Seseorang naik Trapeze kemudian melompat dan terjun memakai parasut.
Pada penerjunan dengan balon udara, parasut diikatkan pada sisi balon. Lompatan perjun akan menarik parasut hingga ikatannya terbuka.
Namun dengan teknik ini, tercatat Robert Cocking sebagai penerjun pertama yang tewas. Melompat dari ketinggian 5000 kaki...

Baca Selengkapnya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun