Mohon tunggu...
Wasp Book
Wasp Book Mohon Tunggu... karyawan swasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hamba yang belajar\r\nhttp://www.waspbook.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Siap Dengan Munculnya Supermoon Pada 10 Agustus ? Akankah Terjadi Bencana ?

4 Agustus 2014   02:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tahun 1979 seorang astrolog bernama Richard Nolle untuk pertama kalinya mengenalkan istilah “supermoon” untuk menyebut kondisi bulan yang sedang penuh dan berada dalam posisi terdekat dengan bumi ( perigee ).

Istilah dari Nolle ini sebenarnya tidak diterima secara luas, terutama oleh para ilmuwan. Sebab secara lebih spesifik, sebuah bulan super haruslah merupakan bulan purnama ataupunbulan baru. Ditambah, jaraknya dengan bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan bumi. Dan pada saat fenomena ini terjadi, maka penampakan bulan akan terlihat lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jarak sebenarnya hanya beberapa kilometer saja.

Tidak selamanya bulan yang sedang purnama berada pada titik perigee. Dan sebaliknya, tidak selamanya bulan yang berada di perigee sedang purnama.

Supermoon atau bulan super harus berada dalam posisi kedua-duanya.

Fenomena supermoon sempat menghebohkan masyarakat beberapa waktu lalu. Rumor yang berkembang, karena berada pada jarak yang terdekat, maka gaya gravitasi bulan akan bisa mempengaruhi permukaan bumi. Sehingga dengan adanya supermoon maka berarti akan banyak bencana yangmenyertai, berupa gunung meletus, gempa bumi dan sebagainya.

Faktanya, meski berada pada posisi yang paling dekat dengan bumi, gaya gravitasi dari bulan belum cukup kuat untuk menimbulkan beberapa bencana seperti di atas.

Satu-satunya pengaruh yang paling nyata adanya supermoon pada permukaan bumi adalah naiknya permukaan air laut beberapa inchi di beberepa daerah.

Namun tidak bisa dipungkiri, fenomena supermoon biasanya memang terjadi berdekatan dengan terjadinya bencana alam tertentu.

Itulah sebabnya timbul rumor dan mitos seperti itu. Namun yang pasti supermoon bukan penyebab terjadinya bencana alam di muka bumi.

Pengaruh fenomena supermoon pada aktivitas seismik justru terjadi di permukaan bulan sendiri.

Meski efeknya kecil, saat berada dalam kondisi supermoon, bulan justru akan mengalami gempa. Aktivitas ini terdeteksi oleh instrumen seismologi yang ditinggalkan oleh para astronot Apollo 11 di bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun