Entahlah, bantuan itu benar ada atau tidak. Kalau benar, bentuk bantuannya seperti apa? Dalam bentuk uang cash apa tabungan. Kabarnya malah hanya bantuan pelatihan lewat online, tidak secara langsung seperti di Balai Latihan Kerja atau BLK. Desas-desusnya kerjasama dengan perusahaan yang salah satunya dimiliki oleh stafsus milenial. Tapi yang ini perlu tabayyun.
Filosofi Jawa "Sawang-sinawang" mengingatkan kita agar tidak membanding-bandingkan kehidupan seseorang dengan orang lain. Apa yang nampak indah dipandang belum tentu seindah yang tampak. Jangan iri dengan kesuksesan orang lain dan selalu bersyukur dengan nikmat Allah.
"Sampeyan kok terkesan membela. Tahu dari mana semua ini, ojol juga?"
"Iya, saya emang driver ojol. Sudah dua tahun lebih buat kerja sampingan."
"Beneran belum dapat bantuan dari pemerintah?"
"Sumpah jadi konglomerat kalau saya bohong!"
"Gimana, kalau minta bantuan ke Pak Menko segala urusan, beliau kan pengusaha, pasti banyak duitnya, powerfull juga kekuasaannya."
"Ogah, jangan sebut nama itu lagi, perutku jadi mules, aduuh!"
*****
#TS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H