Teringat seorang teman yang selalu memprotes jika ada orang menyebut Yang Di Atas sebagai kata ganti Allah atau Tuhan. "Apa susahnya sih menyebut nama Allah, kenapa mesti Yang Di Atas, memangnya burung, genteng,langit." Wuiih...akan lebih pedas lagi komentarnya jika yang ngomong artis atau pejabat di TV yang selalu ngomong,"Yah terserah Yang Di Atas lah " Kita maklum yang dimaksud "yang di atas" itu Tuhan, terdengar sepele memang tapi bagi seorang muslim tentu akan lebih baik, jika menyebut dzat-nya yaitu Allah. Atau memakai Asmaul Husna yang sembilan puluh sembilan itu. Memang benar apa yang dikatakan oleh temanku, apa susahnya sih menyebut Allah, kenapa mesti Yang Di Atas? Mari kita biasakan menyebut Allah, bukan Yang Di Atas. Bagaimana menurut anda? Dammam, 28 Juni 2012 [caption id="attachment_197419" align="aligncenter" width="259" caption="hey yang diatas/harianrakyatcirebon.com"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H