Mohon tunggu...
Teguh Suprayogi
Teguh Suprayogi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Terapis

La ilaha illallah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Narsis Didepan Ka'bah, Emang Boleh?

8 Agustus 2014   20:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_351802" align="aligncenter" width="300" caption="ka"][/caption]

Sepertinya sudah menjadi pemandangan biasa orang berfoto ria
dimanapun berada, tak terkecuali ditempat suci untuk beribadah
seperti di Masjidil Haram Mekkah atau Masjid Nabawi Madinah.
Kemajuan teknologi memotret dengan praktis pakai kamera saku
atau hape memudahkan semua orang bernarsis ria.

Dulu di Masjidil Haram dimana ada Ka'bah didalamnya termasuk
kawasan dilarang memotret atau merekam video, sekarang nyaris
semua sudut tempat ibadah ini bisa dishot kamera. Ka'bah menjadi
bangunan favorit untuk dijadikan latar belakang foto para jamaah
yang pengin narsis sebagai kenangan pernah berkunjung ke tempat
suci umat muslim sedunia ini.

[caption id="attachment_351803" align="aligncenter" width="300" caption="narsis di mataf/koleksi teguhs"]

1407477872362541269
1407477872362541269
[/caption]

Selain Ka'bah, menara jam Mekkah juga salah satu obyek foto yang
menarik. Berikutnya sudut-sudut Masjidil Haram yang sedang dalam
proyek perluasan tak luput menjadi obyek foto para pengunjung masjid
terbesar di dunia ini.

Bagi penulis pribadi, selama tidak ada larangan untuk berfoto di dalam
kawasan ini sah-sah saja kalau mau narsis, walau tetap harus mem-
perhatikan adab-adab ditempat ibadah. Khusus di Masjidil Haram,
penulis hanya melakukan foto-foto setelah prosesi ibadah umrah selesai
dilaksanakan agar tak mengganggu kekhusyukan beribadah.

[caption id="attachment_351804" align="aligncenter" width="300" caption="hotel menara jam mekkah/koleksi teguhs"]

14074779731438019251
14074779731438019251
[/caption]

Semua tergantung niatnya, mau apa foto ditempat ini tempat itu. Selama
masih dalam batas kewajaran dan sesuai nilai etika ditempat tersebut
penulis berpendapat nggak masalah. Setuju?

Dammam, 08/08/2014

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun