[caption id="attachment_394609" align="alignnone" width="300" caption="ashiatsu/bak-walkn.com"][/caption]
Bagi penggemar pijat mungkin pernah mendengar nama pijat shiatsu.
Salah satu teknik pijat jari-jari atau tangan yang berasal dari Jepang.
Bagaimana kalau ashiatsu? Ini juga merupakan salah satu teknik
memijat yang berasal dari Asia dan dipraktikkan oleh para biksu di China,
Thailand, Jepang dan India.
Arti Ashiatsu
Ashiatsu berasal dari kata "ashi" yang berarti kaki dan "atsu" yang artinya
pressure atau tekanan. Bahasa sederhananya memijat menggunakan kaki,
atau menginjak-injak tubuh. Namun bukan sembarang menginjak, banyak
teknik gerakan memijat pakai kaki ini yang bisa anda pelajari sendiri lewat
buku-buku atau yang paling mudah dengan melihat video di Youtube.
Sebenarnya ini teknik memijat pertama kali yang penulis pelajari secara
otodidak saat masih kecil dimana biasa disuruh oleh orang tua saat capai.
Cukup dengan berjalan-jalan diatas punggung dan kaki sambil menjaga
keseimbangan pada tembok kamar. Namun untuk mendapat hasil pijat
yang maksimal memang perlu belajar dengan benar dan banyak praktik.
[caption id="attachment_394611" align="alignnone" width="300" caption="walking back/theashiatsu=room.com"]
Manfaat Ashiatsu
Pijat Ashiatsu ini sangat cocok untuk relaksasi tubuh, terutama bagi yang
senang dengan pijatan yang kuat. Jika pijatan tangan terapis dirasa sudah
kurang bertenaga, inilah teknik pijat yang akan memberikan power lebih.
Dengan tekanan kaki yang cukup kuat terhadap otot akan memberikan
stimulasi limpatik pada sistem tubuh untuk bekerja lebih maksimal.
Tekanan yang teratur dan terukur meningkatkan peredaran oksigen dalam
darah semakin lancar dan membuat tubuh merasa bugar.
Tips Memijat dengan Kaki
Ada beberapa tips aman dalam memijat menggunakan kaki ini, diantaranya:
-Posisi yang dipijat tidur telungkup dengan rileks. Tangan lurus disamping
tubuh, atau jika bobot yang menginjak cukup berat bisa didepan sambil
menopang dagu atau wajah. Gunakan matras atau kasur yang cukup empuk.
-Tetap memakai baju atau handuk jika yang menginjak-injak masih ‘amatir’.
Ini akan lebih aman. Bisa gunakan minyak urut, krim atau lotion jika sudah
mahir memijat dengan kaki.
Untuk mengurangi resiko sekecil mungkin dalam pijat perhatikan hal-hal ini:
-Pastikan yang dipijat kuat menahan bobot tubuh, bisa dimulai dari punggung
bagian atas, paha atau bokong. Jika dibagian ini sang ‘pasien’ merasa terlalu
berat, hentikan atau dipercepat waktu memijatnya. Jangan injak pinggang
atau tulang belakang bagian bawah dan betis!
-Jika si ‘pasien’ siap menerima bobot tubuh pemijat, bisa pijat dengan kaki
dibagian manapun kecuali leher dan lekukan di lutut karena rawan cedera.
-Lakukan pijatan dengan jalan maju atau mundur serta jalan ke samping,
dengan kaki bergantian melangkah, rasakan lekuk-lekuk permukaan tubuh.
-Bisa manfaatkan tumit, pinggiran kaki atau jempol dan jari-jari kaki
-Bisa gunakan alat bantu untuk berpegangan tangan seperti pada gambar.
-Minum air putih setelah pemijatan.
Semoga bermanfaat!
Dammam, 03/02/2015