Selain itu, menggunakan medsos (media sosial) seperti: instagram (IG), facebook, tweeter hingga youtube, menjadi salah satu strategi media yang harus segera dimanfaatkan. Pembuatan materi-materi komunikasi dengan bahasa komunikasi yang menarik, tentu menjadi sangat dibutuhkan.
Salah satu strategi yang perlu dipertimbangkan antara lain: Membuat pengemasan produk atau membuat paket-paket khusus dalam satu kemasan yang terdiri dari beberapa jenis produk.Â
Misalnya, menggabungkan beberapa produk menjadi satu kemasan (satu paket), dengan menetapkan harga diskon tertentu, atau menggratiskan ongkir (ongkos kirim).
Pertimbangannya adalah, menciptakan kesadaran (awareness) calon pembeli supaya tidak bolak-balik melakukan pembelian, dalam situasi yang terbatas akibat 'social distancing' dan beberapa pembatasan keluar rumah.Â
Tentu, sebagai wirausahawan (enterpreuner), dengan melakukan pengemasan beberapa produk dalam satu paket, akan memiliki prospek yang lebih berpeluang, dibandingkan menawarkan satu per satu jenis produk. Sebab itu, perlu dipertimbangkan pula pemberian diskon sebagai daya tarik. Tentu, ditambah dengan bahasa komunikasi yang lebih memikat.
Strategi media digital lainnya dapat juga dilakukan dengan cara membuat kemasan berita sebagai pengganti iklan yang selama ini dikenal sebagai cara berpromosi.Â
Tentu, cara berpromosi sekarang ini juga harus dengan bahasa komunikasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi. Prinsipnya lebih menyentuh dan persuasif.
Media online mainstream maupun non mainstream, menjadi salah satu pilihan, dengan mengemas pemberitaan dari beberapa sudut, yang dapat dijadikan tema penawaran produk, sebagai pengganti iklan. Misalnya, hari ini diberitakan adanya paket khusus penawaran satu paket yang terdiri dari beberapa jenis produk tadi.Â
Lusa, dibuat pemberitaan yang sifatnya memotivasi calon pembeli, misalnya dengan bahasa komunikasi: sebelum harga naik, dan lain sebagainya.
Bukan hanya bisnis sektor formal yang dapat melakukan inovsasi dan kreativitas pemasaeran digitalnya. Bisnis informal juga tentu bisa, dengan beradaptasi terhadap pilihan fasilitas maupun aplikasi digital. Sebab pada prinsipnya, tetap ada kebutuhan masyarakat sehari-hari. Apalagi menjelang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 24-25 Mei 2020 yang akan datang.
Misalnya: Sebuah bengkel sepeda motor yang tadinya sifatnya menunggu pelanggan datang, dapat menghubungi pelanggan dengan menawarkan kepada pelanggannya, apakah perlu datang ke rumah utuk service atau ganti oli di rumah