Mohon tunggu...
Vivi Anasari
Vivi Anasari Mohon Tunggu... -

Universitas Islam Negeri Malang Maulana Malik Ibrahim Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kategori dan Kelompok

3 Mei 2014   02:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:55 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu kategori adalah seperangkat satuan di dunia ini orang, barang, peristiwa kegaiban yang dikelompokkan dalam suatu kategori untuk berbagai maksud tertentu, karena mempunyai kesamaan dalam satu atribut budaya atau lebih. Jadi misalnya pohon, pakaian berkabung, bujangan, pitcher bisbol kidal adalah kategori mempunyai nama suatu budaya. Sebagai kategori hal itu hanya terdapat di benak manusia. Perhatikan pula bahwa tidak semua kategori mempunyai nama satu kata di dalam suatu bahasa. Semua tadi juga bukan seperangkat satuan-satuan berupa “potongan-potongan” terpisah yang kita simpan dibenak kita. Tetapi, semuanya tadi merupakan perangkat yang kita pilah-pilahkan kita di benak menurut beberapa konterks tertentu. Kaum wanita yang menggenakan pakaian ukuran 7 merupakan kategori yang relavan dalam konteks yang sangat terbatas (terutama bagi orang-orang yang membuat atau menjual pakaian pada saat mereka sedang bekerja). Jadi setiap satuan tertentu dapat dikelompokkan, berdasarkan berbagai konteks yang berlainan, kedalam berbagai macam kategori budaya yang berlainan. Suatu kategori manusia, yang di kelompokkan secara konseptual berdasarkan beberapa cirri sosial yang serupa (seperti jenis kelamin atu tentara atau keturunan dari leluhur X), bisa kita sebut suatu kayegori sosial.

Suatu kelompok sosial, dipihak lain, terdiri manusia sesungguhnya yang terdiri dari darah dan daging. Yang membedakan kelompok sosial dari kerumunan atau gerombolan adalah adanya organisasi. Pertama-tama, para anggotanya berinteraksi berulang-ulang. Yang kedua, mereka berbuat demikian tadi dalam seperangkat kesanggupan demikian secara teknis disebut identitas sosial. Interaksi berlangsung sesuai dengan identitas sosial dokter - perawat, penjual – pelanggan, majikan – pekerja, dan sebagainya, perilaku sesuai dengan kesanggupan demikia terdiri atas peranan (sehingga kita berbicara tentang peran seorang perawat terhadap pasien, dokter dan para perawat lainnya). Kelompok sosial adalah suatu himpunan manusia yang interaksi secara berulang-ulang dalam perangkat identitas sosial yang saling berkaitan. Jadi kelompok dapat dibedakan dari bentuk himpunan yang bersifat sementara dan terbatas. Para anggota suatu kelompok sosial tidak harus semuanya berinteraksi secara tatap muka, walaupun kelompok primer seperti itu umum di jumpai dalam masyarakat beskala kecil, yang bisa dikaji oleh para antropolog. Yang mendefinisikan suatu kelompok adalah organisasi internalnya, hubungan antara anggotanya dalam perangkat peranan yang saling berkaitan. Jadi para pemegang saham General motors merupakan kelompok sekunder. Walaupun kebanyakan dari para anggotanya tidak saling berinteraksi, mereka diikat menjadi satu kelompok melalui hubugan mereka dengan manajemen perusahaan,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun