Mohon tunggu...
halya violet
halya violet Mohon Tunggu... -

Pilihan bukan di tangan orang yang akan mengingat kita. Sebaliknya, bagaimana kita ingin diingat orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersyukur

9 November 2011   02:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

599 ayat Alkitab yang ditulisnya menggambarkan isi hati Ochie yang mungkin tidak pernah diungkapkannya kepada orang lain. Tapi diungkapkannya dihadapan Tuhan, Penciptanya.

STOP COMPLAINING. START PRAISING.

Beberapa hari setelah Ochie dikebumikan, papanya menemukan di ipod Ochie, chatting Ochie dengan seorang temannya di Direct Message twitter.
Percakapan dengan adik kelas yang menderita kanker otak dan sama seperti Ochie harus menjalani kemoterapi dan mengalami rasa sakit yang mungkin hampir mirip dengan Ochie.
Sang adik kelas mengeluhkan tentang rasa sakit tersebut, merasa putus asa atas siksaan yang tak kunjung reda.
Apa yang Ochie tuliskan di situ?

Ochie menghibur adik kelasnya, mengatakan: "Jangan percaya perkataan vonis dokter .... Tuhan Yesus lebih berkuasa. Tuhan Yesus itu baik....."
Dan ketika papa Ochie melihat tanggal postingan chatting-chatting tersebut, air mata menetes.
Itu adalah tanggal-tanggal dimana puterinya sedang merasa kesakitan,
itu adalah hari-hari dimana Ochie belum melihat tangan Tuhan menolong....
tapi Ochie menghibur temannya seolah-olah dia sudah mengalami jawaban, Ochie menguatkan sahabatnya seolah-olah dia sendiri sudah mengalami kesembuhan.

Ketika dokter di Singapore berkata bone marrow Ochie sudah rusak, Ochie menyatakan imannya di status twitternya:
"Kata dokter bone marrowku rusak, tapi kata Tuhan Yesus tidak."
Bahkan ketika ujung dari perjuangannya, ... akhir dari imannya bukanlah kesembuhan, Ochie tidak complain, tapi mengucap syukur dalam segala keadaan. Dia percayakan hidupnya kepada PenciptaNya.

Apa yang akan kita lakukan saat apa yang Tuhan ijinkan nggak masuk akal?
Stop complaining. Start praising.
GOD HAS REASONS WE CANNOT SEE.

Karena Tuhan berjanji bagi semua umatNya, Dia tidak pernah merancangkan kecelakaan even yang kita lihat sepertinya kecelakaan.
Melainkan rancangan damai sejahtera yang membawa kita kepada hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

KEEP REJOICING. KEEP PRAYING. KEEP THANKING.

Ochie hanya 14 tahun hadir di dunia ini.
Kehadirannya yang singkat mengajarkan saya banyak hal.
Untuk tetap percaya bahwa Tuhan itu baik, ... apapun kenyataan di hadapan.

Apa yang saya baca dari diary tersebut membuat saya mengerti seperti apa Ochie ingin dikenang.
Bukan semata sebagai anak dan kakak yang penurut dan baik, bukan hanya sebagai teman yang setia, bukan hanya sebagai murid yang pintar dan rajin, tetapi lebih dari pada itu semua, .......


Remember me this way.
As a little girl who always rejoicing,
always pray without ceasing,
and always give thanks to God in everything

(Ochie Manik)
P.S. Tulisan ini didedikasikan untuk:
Andrika G.Manik, Ellys Silalahi, dan Catherine Manik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun