Mohon tunggu...
Avian Ferdiyansyah
Avian Ferdiyansyah Mohon Tunggu... -

Apa ya...? Koordinat 6°42′54″LS,108°34′9″BT

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lagi, Kubu SBY Lempar Batu Sembunyi Tangan

1 Maret 2010   09:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:40 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skandal kasus bill out Bank Century, seperti membuka luka lama. Entah benar atau tidak. Melihat kasus Century ibarat penyakit tumor ganas yang disertai komplikasi yang dapat menyerang kapan pun dan mematikan. Menjelang rapat paripurna yang akan memutuskan skandal ini, suhu politik semakin memanas. masing – masing mempertahankan argumentasinya. Baik yang pro maupun yang kontra dengan alasan masing – masing tentunya.

Baru – baru ini, muncul data baru dan sangat mengejutkan. Apa lagi data tersebut erat kaitannya dengan persoalan century yang kini telah menjadi sorotan tajam public, yaitu Letter of Credit( LC )Bank Century yang disebut – sebut fiktif. LC tersebut adalah milik salah satu inisaitor dan anggota Pansus dari fraksi PKS, Misbakun senilai US$ 22,5 juta. Tentu saja penemuan LC ini membuat kejutan bau berbagai kalangan. Ditambah lagi penemuan ini mendekati diputuskannya Skandal Century.

Kini penemuan LCpun langsung di laporkan ke Mabes Polri untuk di tindak lanjuti. Tidak mau disebut lamban Mabes Polri pun dengan sigap dan tanggap langsung mengatakan jika kasus tersebut pun akan segera di tindak lanjuti. Lantas beranikah Polri menindaklanjuti penemuan pansus Century? Kita tunggu saja..

Sengaja atau tidak kini kehadiran LC ini telah membuyarkan konsentrasi banyak pihak terutama bagi anggota pansus dari Fraksi PKS yang terbilang cukup keras dan getol mengungkap kasus ini. Ada yang aneh dan menggelitik pikiran saya adanya penemuan LC tersebut. Yang membuat aneh adalah kenapa LC tersebut baru diungkap ke public menjelang paripurna skandal Century, padahal selama ini pansus terus mencari data yang terkait dengan Century. Lantas apa motif di balik ini?

Diakui atau tidak sebenarnya data LC tersebut telah dimiliki lama oleh kubu SBY atau Demokrat. Setelah buntu dangagalloby – loby untuk merubah dan mempengaruhi hasil akhirnya ini dijadikan nilai tawar dan tersendiri untuk menyerang PKS setelah gagal menggoyah Golkar dengan pajaknya.

Saya jadi ingat perkataan Deny I Staf Khusus Presiden, bahwa ada sejumlah partai yang sengaja melakukan tukar kasusunya dengan penyelesaian Century kepada presiden SBY. Dengan pernyataan tersebutdan penemuan LC ini saya mencurigai jika penukaran kasus tersebut tidak dilakukan oleh partai lain yang merapat ke SBY.

Namun tukar kasus tersebut justru di lakukan oleh kubu SBY terhadap sejumlah partai yangpedas mengkritik Century. Terbukti hingga saat ini pun Deny belum menyebut partai mana yang merapat dan menggadaikan kasusnya dengan merubah pandangan akhirnya pada paripurna nanti. Padahal jika memang itu benar itu terjadi dan kubu SBY berani menyebutkan ini akan menjadi penilaian tersendiri bagi masyarakat awam dalam memandang century serta meyakini pengungkapan kasus Century penuh pada muatan politik.

Kata – kata Deny lebih serupa dengan perkataan SBY yang meminta kasus Century di buka sejelas – jelasnya. Namun dengan kekuasaanya dan sekuat tenaga pun SBY dengan sengaja menutupi kasus tersebut. Ini pun kini kemabali di lakukan oleh Staf Khusunya, yang mengatakan sejumlah partai merapat untuk menukar kasusnya dengan Century. Mungkin tepatnya “ Lempar batu sembunyi tangan “,.

Sisi lain yang masih membikin aneh adanay temuan LC tersbut adalah cara mendapatkannya. Penemuan LC tersebut terbilang mudah dan tidak memakan waktu yang cukup lama. padahal para anggota pansus telah lama mendalami kasus tersebut namun sangat kesusahan meminta data ke management baru yang kini berubah menjadi Bank Mutiara.

Bahkan tidak mudahnya untuk mendapatkan data – data Century para ketua pansus pernah mengajukan bantuan lewat pengadilan agar melakukan penyitaan dokumen dan melewati proses yang cukup panjang.

Ko bisa ya? Kini akhirnya di sadari jika pemerintah dengan segala tenaga menekan pihak management Bank Mutiara untuk tidak mengumbar data terkait Bill Out Century. Namun dengan begitu mudah juga pemerintah menekan pihak Bank Mutiara agar mengeluarkan data yang bersangkutan dengan anggota pansus untuk dijadikan nilai tawar loby – lobynya.

Tulisan terkait :

1. Partai Demokrat Lakukan Counter Isu

2. SBY Sudah Kantongi Nama Pengganti Boediono.

3, Nyali KPK dan Polri Bakal Di Uji.

4. Sri Mulyani Kalahkan Populeritas SBY.

5. Siapa Suka Kuping Demokrat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun