malam melarut, ghulam-ghulam menepis kantuk. denting gelas kaca harus tertata sesuai urutan oktafnya. permadani beludru hijau terhampar di antara lilin-lilin redup beraroma gaharu.
saat tuhan mengambil malam dari mimpi makhluknya, ghulam-ghulam menjura khidmat. yang mereka perdengarkan di telinga datuknya hanyalah sendika dhawuh.
saat para fulan menikmati denting gelasnya dan permadani beludru melalaikannya pada datuk, ghulam-ghulam tersedu. tetesan keringat mereka hanya menghasilkan rumah laba-laba.
April 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!