Daun anggur dipanen?
Yep! Memanen daun anggur memang biasa dilakukan keluarga suami saya yang asalnya setengah Libanon. Kebetulan di halaman belakang rumah, saya menanam pohon anggur. Usianya sudah sekitar 3 tahunan, tapi dalam rentang waktu itu tak sekalipun saya pernah menemukan pohon anggur itu berbuah. Ini gegara maartame atau ibu mertua saya rajin memanen daunnya yang di musim panas seperti sekarang cepat sekali merimbun. Jadilah pohon anggur itu hanya rimbun dengan daun. Setiap daun habis dipetik, sekitar dua minggu kemudian, daun anggur yang baru kembali merimbun siap dipanen.
Daun anggur merupakan salah satu bahan makanan khas nasi yang dicampur sayuran berupa peterseli cincang, tomat, dan daging giling, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan nama: Wara Enap.
Wara yang berarti: Daun
Enap atau Anip yang berarti: Anggur
Wara Anip biasanya disajikan dua cara, disajikan dingin dikenal dengan Wara Anip bi’l Zet atau daun anggur dengan minyak ( zaitun) dan yang disajikan panas dikenal dengan Wara Anipbi’l Lahamatau Wara anip dengan daging.
***
Mengawetkan daun anggur
Buat Anda yang tertarik memanen daun anggur untuk kemudian diawetkan, saya share cara yang biasanya Maartame lakukan untuk membuat Preserved vine leaf.