Daun anggur yang biasanya dipanen biasanya hanya yang berwarna hijau, ukuran bisa kecil, sedang, dan lebar. Panen daun anggur dengan cara mematahkan setiap helai daun dari tangkai daun anggur masing-masing. Setelahnya, potong tangkai daun anggur dengan gunting, dan kumpulkan daun anggur tadi sesuai jenis ukuran daun masing-masing.
Daun yang lebar harus dengan daun yang lebar, daun yang kecil harus dengan daun yang kecil gak boleh dicampur, pokoknya mesti sesuai ukuran. Cara mengumpulkan daun sesuai ukuran tak bisa sesuka hati, tapi ada aturannya, yaitu daun harus dikumpulkan dan diletakkan terbalik.
Tuang larutan air garam ke dalam toples, sedikit demi sedikit, diamkan sebentar sampai air meresap ke bawah toples dan menutupi hampir seluruh daun anggur. Diamkan satu hari, barulah setelahnya toples boleh ditutup, kemudian disimpan di lemari penyimpanan, tak usah disimpan di lemari es. Daun anggur yang telah diawetkan bisa tahan hampir satu tahun jika disimpan dengan baik tak sering terkena paparan sinar matahari.
"Lumayan Mbak… buat kangen-kangen gulai daun singkong," katanya. Sayangnya saya belum pernah mencoba membuat gulai daun anggur. So, adakah kompasianer yang berniat mencoba membuat gulai daun anggur atau jangan kecewa dulu saat Anda tak menemukan pohon anggur yang Anda tanam berbuah, no worries… karena anggur juga bisa dipanen daunnya.
*Sisi82*