Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Pohon Anggur Juga Bisa Dipanen Daunnya

6 Januari 2017   17:26 Diperbarui: 6 Januari 2017   18:39 3929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
daun anggurnya letakkan terbalik, dok. pribadi

Daun anggur dipanen?

Yep! Memanen daun anggur memang biasa dilakukan keluarga suami saya yang asalnya setengah Libanon. Kebetulan di halaman belakang rumah, saya menanam pohon anggur. Usianya sudah sekitar 3 tahunan, tapi dalam rentang waktu itu tak sekalipun saya pernah menemukan pohon anggur itu berbuah. Ini gegara maartame atau ibu mertua saya rajin memanen daunnya yang di musim panas seperti sekarang cepat sekali merimbun. Jadilah pohon anggur itu hanya rimbun dengan daun. Setiap daun habis dipetik, sekitar dua minggu kemudian, daun anggur yang baru kembali merimbun siap dipanen.

pohon anggur, dok. pribadi
pohon anggur, dok. pribadi
Daun anggur dipanen buat apa?

Daun anggur merupakan salah satu bahan makanan khas nasi yang dicampur sayuran berupa peterseli cincang, tomat, dan daging giling, yang dalam bahasa Arab dikenal dengan nama: Wara Enap.

Wara yang berarti: Daun

Enap atau Anip yang berarti: Anggur

wara anip bi' laham, dok. pribadi
wara anip bi' laham, dok. pribadi
Daun anggur yang digunakan untuk membuat wara anip adalah daun anggur yang telah diawetkan dalam baluran air garam. Sekilas proses pengawetan daun anggur ini persis seperti proses membuat manisan. Bagi Masyarakat Arab, Timur tengah dan Turkey, Wara Anip termasuk makanan yang populer dan mudah ditemui, baik di resto ataupun jika diundang makan ke acara semacam pernikahan. Wara anip adalah makanan wajib yang harus ada.

Wara Anip biasanya disajikan dua cara, disajikan dingin dikenal dengan Wara Anip bi’l Zet atau daun anggur dengan minyak ( zaitun) dan yang disajikan panas dikenal dengan Wara Anipbi’l Lahamatau Wara anip dengan daging.

***

Mengawetkan daun anggur

Buat Anda yang tertarik memanen daun anggur untuk kemudian diawetkan, saya share cara yang biasanya Maartame lakukan untuk membuat Preserved vine leaf.

Daun anggur yang biasanya dipanen biasanya hanya yang berwarna hijau, ukuran bisa kecil, sedang, dan lebar. Panen daun anggur dengan cara mematahkan setiap helai daun dari tangkai daun anggur masing-masing. Setelahnya, potong tangkai daun anggur dengan gunting, dan kumpulkan daun anggur tadi sesuai jenis ukuran daun masing-masing.

Daun yang lebar harus dengan daun yang lebar, daun yang kecil harus dengan daun yang kecil gak boleh dicampur, pokoknya mesti sesuai ukuran. Cara mengumpulkan daun sesuai ukuran tak bisa sesuka hati, tapi ada aturannya, yaitu daun harus dikumpulkan dan diletakkan terbalik.

daun anggurnya letakkan terbalik, dok. pribadi
daun anggurnya letakkan terbalik, dok. pribadi
Setelahnya siapkan toples dan masukkan daun anggur yang telah ditumpuk terbalik sesuai ukuran. Tak usah kawatir jika terlihat berantakan. Untuk daun anggur yang lebar, Anda bisa lipat tumpukan daun anggur lebar tadi sebelum dimasukkan ke toples. Terus isi toples dengan daun anggur, sampai toples padat. Siapkan kira-kira 750 ml air dingin dan satu cangkir garam, larutkan.

Tuang larutan air garam ke dalam toples, sedikit demi sedikit, diamkan sebentar sampai air meresap ke bawah toples dan menutupi hampir seluruh daun anggur. Diamkan satu hari, barulah setelahnya toples boleh ditutup, kemudian disimpan di lemari penyimpanan, tak usah disimpan di lemari es. Daun anggur yang telah diawetkan bisa tahan hampir satu tahun jika disimpan dengan baik tak sering terkena paparan sinar matahari.

daun anggur yang sudah diawetkan, dok. pribadi
daun anggur yang sudah diawetkan, dok. pribadi
Daun anggur ini termasuk mahal loh harganya. Di fruit shop sekitaran Sydney, daun anggur segar dijual sekitar 15 Au$ satu kilo. Itu pun jika Anda beruntung. Daun anggur yang sudah diawetkan dihargai 20Au$ satu kilo, biasanya mudah ditemui di toko-toko yang menjual arabian groceries. Oh ya, dulu salah satu kompasianer yang berprofesi sebagai chef di salah satu hotel di Dubai, pernah menyarankan saya membuat gulai daun anggur dengan menggunakan daun anggur yang telah diawetkan ini.

"Lumayan Mbak… buat kangen-kangen gulai daun singkong," katanya. Sayangnya saya belum pernah mencoba membuat gulai daun anggur. So, adakah kompasianer yang berniat mencoba membuat gulai daun anggur atau jangan kecewa dulu saat Anda tak menemukan pohon anggur yang Anda tanam berbuah, no worries… karena anggur juga bisa dipanen daunnya.

*Sisi82*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun