Gak sengaja sihhh...nemu bazar buku bekas ini, karena memang tak ada poster ataupun petunjuk yang memberi tahu kalau ternyata salah satu pusat perbelanjaan di sekitar Bukit Bintang, Kuala Lumpur menyelenggarakan kegiatan Bazar buku.
Waktunya jam makan siang, kami ingin sekali makan makanan indonesia, tanya sana sini, diberi tahu kalau, di lantai dasar area perbelanjaan itu, ada warung makan indonesia, nah...pas nyari warung makan indonesia itulah, kami nemu bazar buku.
Bazar buku ini terletak di lantai dasar pusat perbelanjaan, berbatasan dengan area parkir, memang  terlihat nyempil banget lokasinya, mungkin ini salah satu penyebab, pengunjung pusat perbelanjaan seringnya langsung lewat ke area parkir, dan gak mau repot repot mampir beli buku. Selain itu bazar bukunya dibuat mirip perpustakaan, dengan rak buku yang dijejer rapi lengkap dengan buku buku bekas yang juga tertata rapi. Tak dilengkapi poster ataupun pernak pernik menarik minat buat beli atau sekedar liat liat. Sayang sekali....
Ah...itu sih tergantung pribadi masing masing juga kali.
Kalau pertanyaan itu ditanyakan ke saya, akan saya jawab, buku fisik dan buku elektronik, dua duanya menarik untuk dibaca, kadang saya suka baca buku fisik saat travelling, tapi saat sebelum tidur atau waktunya santai dan pengen baca buku, saya sihhh...lebih milih buku elektronik. Soal harga, memang yaaa..buku elektronik lebih murah dibandingkan buku fisik.
Dari bazar buku bekas, kami sempet beli novel Trilogi, yang dijual sangat murah cuma 25 Ringgit saja. Lumayan baca baca novel tadi buat ngisi waktu luang , walau saya memang udah nonton film yang diangkat dari novel yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H