Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ajari Anak Arti Sebuah Proses

12 September 2016   06:20 Diperbarui: 14 September 2016   03:42 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pizza sayuran buatanku dan anakku, dok.pribadi

Mengajarkan anak akan arti sebuah proses, ternyata tak sesulit yang  dibayangkan. Bungsu saya, usianya jalan 4 tahun. Usia aktif yang sering membuat saya kewalahan. Bukan hanya aktif lari sana sini dirumah dan diluaran, yang kadang sering membuat saya olahraga 'jantung' karena kawatir, si bungsu akan terjatuh. Tetapi juga keaktifannya bertanya. Pertanyaan yang kadang membuat saya bingung, bagaimana mesti menjawabnya, dan sebagai Ibunya, saya pantang memberikan jawaban tidak tahu, untuk pertanyaan Bungsu saya, apapun itu.

Ceritanya, pagi tadi, saya nge-dapur ditemani si Bungsu. Nge-dapur membuat Pizza. Seperti biasa, dia langsung berkomentar saat melihat saya sibuk menyiapkan semua bahan, ' Mommy katanya mau buat pizza, kok harus keluarin tepung terigu, Pizza-nya mana? kok gak ada'

Pertanyaan polos dan  sederhana,  khas anak 4 tahun, tetapi justru dari pertanyaan itulah, menyadarkan saya untuk mengajarkan si Bungsu tentang arti sebuah proses. Bahwa sesuatu tak akan langsung ada, bahwa sesuatu tak akan langsung siap, gak ada yang serba instant....sayanggg...seperti yang dia tau.

Contohnya : 

Nasi, roti, sayuran, buah buahan yang semuanya yang siap dan tinggal santap. Asalnya tak langsung siap, langsung santap bukan?

Baju yang mereka kenakan, bagaimana asalnya, apakah ujuk ujuk langsung baju? tidak bukan

Semua ada prosesnya. Seperti Pizza yang tentu saja tak langsung berbentuk Pizza, ' Dek, Pizza kesukaan kamu itu, gak langsung jadi Pizza loh, tapi ada prosesnya dulu, ada tahapannya buat jadi Pizza' . Mata si Bungsu langsung menatap saya bingung.

' Adek, mau buat PIzza bareng Mommy gak?' tawaran saya langsung disambut anggukan semangat dari si Bungsu. Yep! ngedapur bareng anak, juga salah satu kegiatan yang bisa mengajarkan anak tentang pentingnya arti sebuah proses.

***

Pizza sayuran buatanku dan anakku, dok.pribadi
Pizza sayuran buatanku dan anakku, dok.pribadi
Seperti cara membuat Pizza basic kesukaan si Bungsu. Begini langkahnya : 

Pertama : Siapkan oven dengan panas 350 derajat, cuci tangan, lalu kita larutkan ragi instant pada setengah gelas air yang telah dicampur dengan satu sendok teh gula. Diamkan sekitar 15 menit.

Kedua : Siapkan 1,5  gelas tepung terigu, beri sedikit garam, buat lubang ditengahnya. Lalu campurkan cairan ragi, uleni adonan, beri 2 atau 3 sendok makan minyak zaitun, jika tak ada bisa diganti minyak sayur biasa, fungsi minyak untuk membuat adonan lebih halus. Uleni sampai kalis. Tutup adonan dan diamkan di tempat hangat, sampai adonan mengembang, sekitar 45 menit.

Ketiga : Sambil nunggu adonan mengembang, kita siapkan, topping pizza, 'yang ini harus Mommy yang ngerjain, adek bantuin ambilin ajah yaaa, tolong ambilkan tomat, bawang bombay, paprika hijau ,thank you' Bungsu saya langsung sigap mengambilkan sayuran yang saya butuhkan ' Mom, toppingnya tambahin zaitun  juga, please' katanya

Siap Adek!!!!

Ke-empat : Potong semua sayuran sesuai selera, siapkan keju Mozarella atau keju Pizza, dan jangan lupa saos pizza.

Ke-lima : Setelah sekitar 45 menit, adonan pizza sudah terlihat mengembang, kempiskan dan bisa langsung dibulatkan, dibentuk pizza sesuai selera tebal tipisnya, mau bentuk bulat, mau persegi. Bebas.

Ke-enam : Olesi saos Pizza,beri topping dan keju, 

Ke-tujuh : Panggang dalam oven, sekitar 20 menit, atau sampai keju meleleh, kuning kecoklatan. ' aduhhh Mom, lama banget matengnya ' protes si Bungsu, saya jawab dengan gelengan kepala dan meminta dia untuk bersabar. 

Ke-delapan : nah, kejunya udah berwarna kuning kecoklatan, udah matang, Angkat dari oven, diamkan hangat, potong Pizza sesuai selera, siap di santap.

Saat pizza itu terhidang di meja makan, dengan wajah penuh senyum, Bungsu saya melapor  ke Ayah dan Kakaknya ' Aku tau cara buat Pizza.......Pizza yang ini, aku yang buat lohhhh'

Menyenangkan!!

***

Mengapa penting mengajarkan anak akan arti sebuah proses?

Pentinglah, karena selain anak jadi mengerti bahwa semua hal  itu gak akan langsung jadi dan serba instant menurut perkiraan mereka, kita juga bisa memberikan pengertian kepada mereka, bahwa untuk berhasil, semua ada tahapannya, harus ada kerjanya terlebih dahulu. 

Anak belum bisa membaca-----perhatian jangan pernah memberi label anak tak bisa membaca!---dengan proses belajar dan sabar, anak akan bisa membaca.

Anak bercita cita menjadi ini dan menjadi itu, disinilah arti proses memegang peranan, dia akan mengerti bahwa untuk bisa berhasil menjadi ini itu seperti cita cita mereka, semua ada prosesnya.

Anak tak pandai berenang, teruslah berlatih,berproses, sabar, jangan menyerah, dan akhirnya dia pun bisa berenang.

Bener kannn?

Jadi Kompasianer, selamat ber-eksplorasi untuk mengajarkan anak arti dari proses. Have Fun!

--Sisi82--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun