Â
[caption caption="my diary"][/caption]
Mariam Umm no : 2
Dear Diary,
Dia, Sosok itu sudah berubah, dia tak lagi sama seperti saat kutinggalkan dulu, dan aku.....
Entah,
Entah bagaimana lagi caraku mengisi hatiku yang kosong. Sekeras apapun aku menghibur, hatiku tetap terasa hampa.
Segala upaya sudah kucoba untuk melupakan dia yang hampir tiap detik kupikirkan. Setiap hari aku mencari kehadirannya. Saat dapat berjumpa, aku berharap sosok itu mau menatapku. Namun sekeras apapun aku berharap, dan  berteriak dalam hati  " tolong tatap aku sekali saja", namun sekali lagi pandangannya selalu tertuju ke arah yang lain.Â
Kau tau, Di.
Aku berusaha menghibur diri, tetapi selalu kukatakan aku gagal. Memang, hariku tetap berjalan normal, aku tetap tertawa seperti biasa, tersenyum seperti biasa. Tapi hati tak mampu berdusta. Jauh di dalam, hatiku meraung mempertanyakan 'akankah separuh hatiku bertemu dengan separuh hatiku yang lain?"
Sosoknya berhasil mengambil kerja otakku,memaksaku untuk memusatkan pikiranku padanya. Tanpa kusadari, sosoknya telah menjadi candu bagiku.