Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Hujan Deras 'Meng-Guyur' Saudi

18 November 2015   17:20 Diperbarui: 18 November 2015   17:42 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hujan deras meng-guyur Saudi,

Hari sabtu, pesan dari civil defence, di kota tempat saya tinggal di saudi memberi tahukan, akan ada hujan disertai badai yang diperkirakan terjadi di beberapa kota di Saudi. Kebetulan saat pesan itu masuk ke henpon saya, Kota Tabuk, yang berbatasan langsung dengan negara Jordania tengah di guyur hujan deras. Pesan  dari civil defence disertai peringatan untuk semua warga kota kami  agar lebih berhati hati, terutama saat berkendara.

Berita tentang derasnya hujan yang sempat mengguyur kota Tabuk, Mekkah, Jeddah, Yanbu, dan jalan bebas hambatan menuju Madinah, menjadi topik hangat yang dibicarakan. Televisi lokal saudi juga memberitakan hal yang sama, video hujan yang mengguyur kota Jeddah, langsung di unggah di youtube, dalam hitungan tak sampai setengah jam sejak diunggah, viewnya sudah puluhan ribu.

Di Jeddah, curah hujan sempat membuat jalanan dalam kota, digenangi air, macet dan chaos, tak bisa di hindari. Suami saya terpaksa menunda kepulangan dari  Jeddah hari itu, akibat jadwal penerbangan yang terpaksa ditunda sampai besoknya (hari ini).

Di Kota Tabuk juga mengalami hal yang sama, hujan deras menyebabkan genangan air sempat melumpuhkan jalanan kota, di Mekkah pun sama, sepertinya memang masalah genangan air hujan yang hanya berputar putar di jalanan di saudi adalah hal lumrah, masalah klasik yang belum diatasi sampai sekarang, karena tak semua jalanan di kota saudi dilengkapi sistem 'buang air bekas hujan'.

Belum ada berita pasti, berapa kerugian di kota kota tersebut akibat derasnya hujan yang mengguyur.

Setiap ada peringatan tentang akan datangnya hujan deras atau hujan disertai badai, atau ramalan  jika akan datang angin kencang, pasti langsung ditanggapi oleh direktorat pendidikan saudi dengan meliburkan semua aktifitas belajar mengajar

Semua sekolah dan universitas di kota Jeddah, Tabuk, Mekkah, dan Yanbu milik pemerintah, diliburkan hari selasa 17 november 2015, dengan alasan untuk menghindari hal yang tak di inginkan akibat hujan. Pesan ini resmi  dilansir oleh surat kabar lokal, saudigazatte, dan arabnews.

Sekolah internasional di Jeddah, Mekkah, dan Yanbu juga 'dipaksa' meliburkan kegiatan belajar mengajar mereka hari itu.

pesan peringatan dari badan meteorologi saudi tentang hujan deras yang akan datang dalam 3 hari kedepan

---------------------------------------------------------------------------------------

Saudi dan hujan,

Hujan adalah momen istimewa di saudi, curah hujan yang rendah, membuat kedatangan hujan disambut riang gembira. Di saudi, normal kita liat saat hujan datang, banyak warga anak anak sampai dewasa yang keluar rumah, dan bermain hujan. Nimat yang harus di syukuri. Anak saya pernah cerita, di sekolahnya saat hujan kebetulan turun, walau hanya rintik kecil, siswa dipersilahkan keluar kelas jika ingin bermain hujan, hada rahmah....berkah, kata gurunya.

Sholat meminta hujan, terkadang juga dilaksanakan di saudi, biasanya beberapa hari sebelumnya akan ada pengumuman lebih dahulu, kapan sholat meminta hujan dilakukan, jadi warga yang berniat ikutan sholat, tak akan ketinggalan.

--------------------------------------------------------------------------------------------

Hujan di Kota Kami,

Pesan tentang peringatan akan datangnya hujan disertai badai, membuat warga di kota tempat saya tinggal, bisa lebih waspada. Menurut ramalan cuaca, hujan akan tiba sekitar siang hari, tapi ternyata menjelang fajar, hujan datang, tak lebat dan tak lama, hanya menyisakan beberapa genangan air, dan angin dingin saja. Sampai menjelang malam hari itu, hujan badai tak datang, hanya langit yang terlihat berawan sampai sore hari.

Di kota tempat saya tinggal, semua jalanan dalam kota dilengkapi sistem pembuangan air yang rapi, selama saya tinggal di kota kami ini, gak pernah kedengeran banjir, kecelakaan akibat jalanan licin, atau pohon tumbang memang pernah terdengar, yang syukurnya tak sampai memakan korban jiwa.

Nah...kebetulan, saya terlambat mengetahui pengumuman libur sekolah hari selasa kemarin, jadilah pagi pagi, saya antarkan anak anak ke tempat menunggu bus sekolah mereka, yang ternyata sepi. Tak terlihat satu siswapun, mikir sendiri jangan jangan hari itu memang libur sekolah, dan bener, setelahnya barulah pihak sekolah anak saya memberikan pesan sms, mengabarkan sekolah yang memang diliburkan hari itu.

==Sisi82==

Cover artikel : siasat.com

foto : dokumentasi pribadi,

Dilarang meng-kopi artikel tanpa menautkan tulisan asli di kompasiana,thanks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun