Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fabel) Raja Tikus Yang Tamak

7 November 2015   02:26 Diperbarui: 7 November 2015   03:05 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mariam Umm nomer peserta : 80

Alkisah,

Terdapatlah Kerajaan Tikus, diperintah oleh  Raja Tikus yang  sangat di takuti oleh semua rakyat tikus. Raja Tikus terkenal jahat,tamak dan serakah. Selain itu Raja Tikus juga satu satunya tikus yang memiliki tubuh paling besar yang membuatnya sangat pongah dan sombong.

Memerintah dengan semena mena, semua rakyat tikus harus tunduk pada perintah Sang Raja Tikus.

' Setiap hari, sediakan Aku makanan terbaik, dan paling lezat, jika kalian tak mampu menyediakan makanan lezat untukku, sebagai gantinya, kalian, tikus tikus bertubuh kecil, yang akan menjadi santapanku'

Begitulah titah Sang Raja Tikus.

Titah yang membuat rakyat tikus sengsara, setiap hari, rakyat tikus berkerja tak kenal lelah dan tak kenal waktu, menyediakan semua makanan terbaik dan terlezat untuk memenuhi titah Sang Raja.

Hari berganti hari, musimpun turut berganti musim.

Sampai tibalah musim penghujan,

Hujan turun setiap hari, membuat rakyat tikus tak dapat bekerja seperti biasa. Persediaan makanan  semakin menipis setiap hari,membuat rakyat tikus kawatir dan bertanya tanya, bagaimana mereka bisa menjalankan titah Sang Raja Tikus, jika makanan untuk rakyat tikus saja, tak bisa selalu terpenuhi?

' Kita semua dalam bahaya, sebentar lagi, kita akan menjadi makanan buat Sang Raja Tikus'  kata Alpo, salah satu rakyat tikus yang badannya paling kecil sembari menangis ketakutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun