Ada peraturan yang saya temukan berbeda saat saya mendaftarkan anak saya untuk bersekolah di Saudi, yaitu harus tes kesehatan.
Seingat saya kalau di Indonesia tes kesehatan memang harus dilakukan juga, tapi untuk hal tertentu saja, misalnya saat mendaftar menjadi mahasiswa, itupun tidak semua Universitas mewajibkan, lalu ada juga saat harus mendaftar kerja, tes kesehatan juga diwajibkan oleh beberapa perusahaan untuk dilakukan para calon pegawainya.
Di Australia tes kesehatan gak pernah saya dengar dibutuhkan untuk masuk sekolah atau bahkan syarat masuk kerja. Ada gak yaaaa?
Dari pengalaman saya saat mendaftarkan anak sekolah di Sydney, masalah ksehatan terlampir dalam formulir pendaftaran sekolah, dimana orang tua diharuskan mengisi lengkap riwayat kesehatan anak, dengan rinci dan jelas. Menyertakan juga daftar imunisasi anak lengkap sampai anak usia 6 tahun yang harus ditandatangani dokter. Selain ituharus memberikan nomer Medicare anak ( siswa ).
Medicare ini adalah kartu berobat gratis yang diberikan pemerintah Australia kepada seluruh warga Australia, dan juga penduduk dengan visa menetap. Tapi Medicare hanya meng-cover biaya berobat di klinik dan rumah sakit umum saja. Jika ingin private yaaa mesti bayar sendiri, biasanya dengan asuransi kesehatan.
Bagaimana dengan di Saudi?
Di Saudi tes kesehatan wajib dilakukan saat kita mendaftarkan ke sekolah, yang dimulai sejak anak mendaftar menjadi murid TK, ini beneran TK loh, dan nanti saat anak mendaftar lagi untuk menjadi murid SD, tes kesehatan harus dilakukan lagi.
Tes kesehatan yang sifatnya 'lazim' alias harus ini, adalah peraturan yang ditetapkan untuk dilaksankan oleh seluruh siswa di sekolah umum milik pemerintah saudi, ataupun sekolah internasional di saudi.
Mekanismenya adalah, saat mendaftar, orang tua akan diberi selembar surat pengantar dengan nomer urutan siswa, dan surat pengantar itu harus diberikan ke klinik atau rumah sakit yang telah ditunjuk sekolah untuk melakukan tes kesehatan untuk calon siswanya.
Biaya tes kesehatan ini gratis untuk siswa asli saudi, untuk siswa expat alias non saudi, biaya kesehatan biasanya sudah di cover dalam kontrak kerja orang tua. Di saudi jika perusahaan tak meng-cover biaya kesehatan, para expat wajib punya asuransi kesehatan. Jadi untuk siswa non saudi, biaya tes kesehatan gak gratis blass yaaa
Apa saja sih yang di tes di tes kesehatan?
Semuanya, saat menghadap dokter, anak ( calon siswa)Â tentu saja harus didampingi orang tua, lalu orang tua akan ditanya tentang riwayat kesehatan anak, apakah anak punya alergi tertentu, lalu akan diminta juga riwayat imunisasi anak lengkap, biasanya imunisasi terakhir diberikan saat anak berusia 4 tahun, di Saudi imunisasi usia 4 tahun ini diberikan di sekolah dan sifatnya bebas, boleh ikutan suntik atau gak, terserah orang tua.
Setelahnya anak akan mengikuti serangkaian tes, akan diambil sample darahnya, harus memberikan sample urine, harus memberikan sample stool, harus juga tes mata, dan x-ray dada. Berat dan tinggi anak juga akan dicek.
Hasil dari tes kesehatan ini, biasanya selesai dalam 3 harian, selembar kertas dalam amplop akan diberikan ke orang tua untuk kemudian disatukan ke dalam file folder berwarna hijau dan kemudian diserahkan kepada pihak administrasi sekolah.
Saat mendaftarkan anak saya ke sekolah umum saudi, peraturan ini kami jalani, walaupun menyisakan pertanyaan untuk saya, yaitu bagaimana jika anak diketahui punya penyakit berbahaya kayak Aids, kanker, de el el apakah mereka tetap diterima dengan kondisi mereka itu?
----Sisi82----
foto: dokumentasiKu
 foto 1 ( cover artikel) : lembar hasil tes kesehatan anak di sekolah umum milik pemerintah saudi
foto 2 : Lembar tes kesehatan unutk sekolah internasional di saudi
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H