Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Musibah Haji di Mina

24 September 2015   19:06 Diperbarui: 25 September 2015   19:09 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.Saudi Civil Defence Directorate Twitter/BBC

Innalilahi wa Innailaihi rojiun,

Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kita semua akan berpulang kepada-Nya.

Belum juga hilang dari ingatan peristiwa jatuhnya alat berat di Masjidil haram belum lama ini yang menewaskan lebih dari 100 jamaah haji, musibah haji kembali terjadi.

Hari ini  24 September 2015 atau 10 Dzulhijah 1436 H, musibah kembali terjadi di Mina. Sampai artikel ini saya tulis, lokal televisi setempat memberitakan dalam musibah itu jamah haji yang tewas telah mencapai lebih dari 300 orang, dan lebih dari 600 jamaah cedera.

Berita musibah ini juga di-share, di Kompasiana, namun ada yang harus saya klarifikasi disini :

Diberitakan kalau kejadian musibah, adalah akibat jamaah haji tewas terinjak-injak saat prosesi lempar jumrah, ini tidak benar, yang benar adalah musibah terjadi di jalan menuju ke jamarat,  saat jamaah ingin melontar jumrah, nama jalan adalah : street 204.

Televisi setempat KSA1 dan KSA2, menyiarkan prosesi pelaksanaan haji, yang dimulai dari malam hari saat jamaah haji mulai bergerak ke Mina, tepatnya dimulai tanggal 8 Dzulhijah, sampai sekarang prosesi pelaksanaan haji masih disiarkan stasiun tipi setempat, termasuk peliputan proses lempar jumrah, dan tak ada peristiwa terinjak injak ( stampede) seperti yang banyak dilansir beritanya.

Saya sempat memfoto dari tipi suasana lontar jumrah,sesaat sholat dzuhur, dan tak ada peristiwa stampede di sana.

Saya juga sempat memfoto jalan nomer 204, yang telah dibersihkan, sehingga bisa dipakai kembali oleh jamaah lain menuju jamarat, untuk melaksanakan rukun haji.

 

Sebenarnya bagaimana?

Haji adalah ibadah yang membutuhkan kesabaran luar biasa.

Jika anda pernah melaksanakan ibadah haji, pasti mengerti bagaimana padatnya arus jamaah yang ingin langsung melaksanakan lontar jumrah setelah mabit ( bermalam) di Muzdalifah bukan?

Setelah bermalam di Muzdalifah, jamaah melanjutkan dengan prosesi lontar jumrah, pada tanggal 10 dzulhijah jamarat yang harus di lontar hanya jamarat yang besar (jumrah al aqabah).

Barulah pada hari tasriq 11 dan 12 Dzulhijah,jamaah melaksanakan lontar jamarat al sugra (jamarat kecil), jamarat al wusta (jamarat sedang), dan terakhir jamarat al aqabah (jamarat besar)

Saat yang afdol ( pas) untuk melaksanakan lontar jumrah ini adalah sesaat setelah lewat tengah hari atau sesaat matahari tepat diatas kepala, sesaat setelah waktu sholat Dzuhur.

Inilah salah satu menyebab bagaimana peristiwa itu bisa terjadi, padatnya jamaah yang ingin nelaksanakan lontar jumrah diwaktu afdol (pas)  terpusat di jalan nomer 204, belum memasuki kawasan jamarat, petugas sudah berusaha mengalihkan arus jamaah dan memberi peringatan akan padatnya arus jamaah ini, namun arus jamaah tak terbendung dan terus berdatangan, akibatnya musibah saling dorong, dan terinjak injak tak terhindarkan, Innalilahi

Suhu udara saat kejadian adalah 45 derajat, ini juga salah satu penyebab, jamaah yang terjebak dalam situasi itu, banyak yang tewas karena dehidrasi.

Musibah memang bisa terjadi dimana saja, dan kapan saja

Turut berduka,

Semoga jamaah yang wafat diterima dan diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT, jamaah yang terluka segera sehat kembali unutk melanjutkan seluruh rangkaian prosesi ibadah haji, dan semoga seluruh jamaah senantiasa diberi keselamatan, kesehatan, dan kesabaran, melaksanakan seluruh rangkaian prosesi ibadah haji ini, sampai mereka kembali ke tanah haji, dan mendapat haj mabrur inshaallah.

==Sisi82==

keterangan foto :

Foto 1 : suasana lontar jumrah sesaat setelah masuk sholat dzuhur--tembok yang terlihat dilatar belakang adalah jamarat yang harus di lontar

foto 2 : jalan nomer 204 di Mina, telah dibersihkan, setelah musibah

keterangan : Jumlah jamaah haji yang terdaftar di CDSI --Central Department of Statistic and Information --yang melaksanakan haji tahun 2015 ini.

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun