dok.Saudi Civil Defence Directorate Twitter/BBC
Innalilahi wa Innailaihi rojiun,
Sesungguhnya kita semua adalah milik Allah dan kita semua akan berpulang kepada-Nya.
Belum juga hilang dari ingatan peristiwa jatuhnya alat berat di Masjidil haram belum lama ini yang menewaskan lebih dari 100 jamaah haji, musibah haji kembali terjadi.
Hari ini 24 September 2015 atau 10 Dzulhijah 1436 H, musibah kembali terjadi di Mina. Sampai artikel ini saya tulis, lokal televisi setempat memberitakan dalam musibah itu jamah haji yang tewas telah mencapai lebih dari 300 orang, dan lebih dari 600 jamaah cedera.
Berita musibah ini juga di-share, di Kompasiana, namun ada yang harus saya klarifikasi disini :
Diberitakan kalau kejadian musibah, adalah akibat jamaah haji tewas terinjak-injak saat prosesi lempar jumrah, ini tidak benar, yang benar adalah musibah terjadi di jalan menuju ke jamarat, saat jamaah ingin melontar jumrah, nama jalan adalah : street 204.
Televisi setempat KSA1 dan KSA2, menyiarkan prosesi pelaksanaan haji, yang dimulai dari malam hari saat jamaah haji mulai bergerak ke Mina, tepatnya dimulai tanggal 8 Dzulhijah, sampai sekarang prosesi pelaksanaan haji masih disiarkan stasiun tipi setempat, termasuk peliputan proses lempar jumrah, dan tak ada peristiwa terinjak injak ( stampede) seperti yang banyak dilansir beritanya.
Saya sempat memfoto dari tipi suasana lontar jumrah,sesaat sholat dzuhur, dan tak ada peristiwa stampede di sana.