Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saatnya Siswa Dilarang Membawa Handphone ke Sekolah?

20 September 2015   12:16 Diperbarui: 17 Februari 2016   12:17 3006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruang kelas Sekolah X,

Pelajaran baru saja dimulai, suasana kelas terlihat tenang, Sang Guru  sibuk mencoret coret papan tulis di depannya, menjelaskan tentang operasi nilai mutlak dari pelajaran Matematika yang tidak disukai kebanyakan siswa. Semenit, sepuluh menit, setengah jam berlalu, terlihat para siswa berusaha berkonsentrasi mencoba memahami apa yang dijelaskan Sang Guru.

Tiba-tiba siswa A mengacungkan tangan, meminta ijin keluar kelas. "Panggilan alam," kata siswa tersebut.

Sang Guru mengangguk mengijinkan. Secepat kilat Siswa A melangkahkan kaki ke kamar kecil sekolah. Tapi apa yang dilakukannya di sana tidak sesuai dengan ijin yang dia dapatkan. Alih alih melakukan "panggilan alam", dia malah mengeluarkan handphone pintar dari balik kantung baju seragamnya. Jemarinya sibuk menyentuh layar handphone dan bermain-main di sana. Sesekali dia tampak tersenyum,

Dan, 

"Yes, update status di wall gw kesampean juga, ihhh kalo gw gak laporin ke sosmed pelajaran matematika hari ini sukses buat kepala gw pening, bisa BT  gw," ujarnya, berbicara sendiri sembari tangan mengepal kuat sebagai wujud ekspresi puas karena update status di medsos kabanggaannya sukses dia lakukan.

Well, ini hanya ilustrasi gambaran yang dilakukan salah satu siswa yang di-ijinkan membawa handphone ke sekolah. SElain update status di medsos kesyangan, ada lagi kegiatan mereka dengan handphone, yaitu bermain-main dengan saling berkirim pesan singkat, upload selfie, bahkan surfing internet, atau parahnya membuat video yang langsung di upload live on time! dan.... entah apa lagi.

Saya punya cerita.

Saya kebetulan bergabung dalam website penulisan novel online yang aplikasinya juga bisa di-install for free. Setiap Author meng-update cerita, maka kita akan mendapat notifikasi update as soon as we speak. Selain itu kita juga bisa  berbalas komentar antara sesama readers menanggapi cerita yang kebetulan kita ikuti. Kebetulan cerita genre teen romance adalah yang paling populer di sana dan saya pastikan pembacanya kebanyakan anak sekolahan. Saya kaget saat tidak sekali dua kali saya membaca komentar pada kolom komentar dari salah satu readers di satu cerita, seperti ini:

" Dapet notif update cerita pas pelajaran fisika, terpaksa ijin ke kamar kecil buat baca update-an ceritamu "Thor--Author maksudnya--lega deh penasaran aku,makasih yaaa Thor"

atau begini pesan yang ditulis di wall salah satu Author:

" Thor, buruan update ceritanya donk, bolak balik cek handphone gak dapet notifikasi update, gak bisa konsentrasi belajar nih, gurunya juga udah mulain curiga liat aku gelisah gini, please 'Thor update ya, yaaaa"

Astaga!!!!

Ini mau sekolah atau mantengin handphone nungguin notifikasi update ya? Miris miris, dan membuat saya bertanya-tanya bagaimana ini? Apakah di Indonesia, pihak sekolah memang segitu bebasnya  memberi ijin siswa membawa dan menggunakan handphone di sekolah?

Saya share nih yaaaa,

Anak saya yang pertama kebetulan sekolah di sekolah khusus putri di Saudi, dan dia sering bercerita bahwa di sekolahnya selalu dilakukan pemeriksaan tas siswa mendadak yang hari dan jam pemeriksaan tas ini tidak diketahui siswa, dan jika ketemu barang yang dilarang dibawa siswa ke sekolah seperti handphone, maka orang tua siswa akan dipanggil, dan siswa diberi hukuman, saya tak tau apa hukumannya.

Selain cek tas bawaan siswa mendadak, sering sekali saya mendapat SMS dari pihak sekolah yang isi pesannya untuk memperhatikan bawaan anak ke sekolah, saya diberi tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa. Dan ini harus dipatuhi.

Begitu pun saat kami kembali ke Sydney, larangan siswa membawa handphone juga berlaku di sekolah anak saya. Jika ketauan hukumannya  bahkan bisa sampai skorsing.

Kalau dipikir lagi, apa gunanya mengijinkan siswa membawa handphone ke sekolah? Apa untungnya?

Bandingkan dengan jaman saya sekolah dulu, gak ada siswa bawa-bawa handphone. Jangan salah, jaman saya sekolah dulu handphone udah ngetop juga walau belum model smartphone.

Tapi suasana malah aman jaya dan terkendali, kami siswa dijaman itu, tak tertinggal berita, dan tak juga pernah terjadi masalah berarti. Malah honestly gak juga pernah denger berita kayak gini:

"gempar!   siswa dari sekolah X  upload video aneh ke internet atau ada selfie aneh siswa sekolah X yang bisa diunduh gratisan, silahkan nikmati rame rame! Duhhhh

Pertanyaaannya : apa manfaat siswa membawa handphone ke sekolah?

Jika membawa handphone ke sekolah yang dilakukan oleh siswa yang punya handphone sekarang ini--sayangnya sekarang siswa SD juga sudah dibekali handphone-- lebih banyak memberi sisi negatif dibanding sisi positif, dan siswa belum mampubertanggung jawab dengan baik akan handphone yang mereka gunakan.

Bukankah sudah saatnya semua sekolah membuat peraturan : Dilarang membawa handphone ke sekolah, untuk semua siswanya?

==Sisi82==

 

foto : likesuccess.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun