Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ayo Ciptakan Lapangan Pekerjaan Sendiri

24 Juli 2015   09:03 Diperbarui: 24 Juli 2015   09:03 7049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anda bisa memilih mengajarkan mata pelajaran yang kebetulan anda kuasai, matematika, dan bahasa inggris biasanya di top list. bayaran perjam dengan tarif berdasarkan jam terbang anda. Semakin banyak jam terbang anda, biasanya bayaran juga akan makin tinggi.

Adik ipar saya kebetulan salah satu guru bahasa inggris online, yang punya classroom sendiri di skype. Tertarik? silahkan memulainya disini : Skypeteachingjobs.com

 

Buat sedikit video pengenalan tentang anda dan cara mengajar anda, serta mata pelajaran yang anda ajarkan, lalu upload  di youtube, ini bisa disebut juga sebagai CV anda untuk mengajar online.Berikan link yang bisa viewer hubungi saat mereka tertarik dengan video mengajar anda.

Koneksi internet harus mumpuni, dan waktu mengajar bisa diatur sendiri antara anda dan siswa online anda.

Bagaimana memulai lapangan kerja sendiri?

1. Melihat pasar--ini adalah langkah awal dari semua, dilingkungan sekitar, kira kira kalau anda membuka suatu usaha dan memulai pekerjaan sendiri dari rumah, bakalan "diterima gak sih" peluangnya gimana? ini harus menjadi PR yang harus anda selesaikan sebelum memberanikan diri memulai suatu usaha.

2. Modal sedikit lama menjadi bukit-- Yang ini saya liat dari usaha katering yang dimulai Mbak Astri, beliau memulai dengan membatasi jumlah pesanan, sesuai modal, sedikit sedikit berani menaikkan jumlah pesanan. Kalau membuka usaha model jualan metode ini bisa dipakai bukan? memulai dengan sedikit dulu, lalu setelah "pasar" menerima barulah kita naikkan lagi suply-nya. Ingat ajah untuk memulai sesuatu usaha itu, harus liat modalnya dulu, bukan liat untungnya. Walau gak mau "muna" juga sih, untung tetaplah menjadi target, tapi kata mutiara " sedikit menjadi bukit" harus anda terapkan saat anda memutuskan untuk membuka usaha sendiri.

3. Jangan takut dan malu memulai sesuatu yang baru, jadilah pioneer, modal punya, keahlian punya, daripada capek menunggu panggilan kerja, dengan melihat pasar, beranikan memulai membuka lapangan kerja sendiri. Ohh, sekarang juga media sosial bisa dijadikan alat promosi bukan, nahh promosikan saja disana, lapangan kerja yang anda buka untuk anda itu, design website, nerjemahin dukumen--kalau nerjemahin dokumen untuk menjadi penerjemah terpecaya harus terdaftar dulu kayaknya-- ngajar kursus, de el el...

Ngetik ini saya jadi ingat Abang saya, menciptakan lapangan pekerjaan untuk bekal pengalaman kerja.

Sebelum posisi-nya yang sekarang, abang saya dulu pernah traning kerja yang kantornya di daerah kuningan ,setiap pagi saya sering heran liat abang saya mesti pergi pagi pagi buta ke Blok M, buat beli kue kue tradisional, truss sampai dirumah kue itu dia bungkusin plastik masing masing 3 biji,tadinya saya pikir semua kue itu buat Abang saya sarapan di kantornya, ternyata saya salah, Si Abang menjelma jadi tukang jualan kue buat sarapan setiap pagi, sebelum jam kantor dimulai, dia akan keliling jualan kue disekitaran blok-lantai- tempat dia kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun