Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ketika Tulisan Harus Dihapus karena Diterbitkan

22 Juli 2015   22:32 Diperbarui: 4 April 2017   17:19 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Udah ngikutin sebuah cerita novel dari part satu, dan setia nungguin lanjutannya, setia juga memberikan komentar disetiap update-an, setia memberi taburan bintang di setiap update-an, ehhh tiba tiba pas ceritanya udah hampir mencapai klimaks dan ending, cerita harus dihentikan alias tak dilanjutkan lagi. Dan tak lama kemudian,satu persatu part diceritapun di hapus dan hanya menyisakan prolog dan sinopsis saja. Lalu muncullah pengumuman " maaf cerita dihapus karena proses penerbitan"

Aduh Mama, sakitnya tuh disini...kata pembaca setia yang kesel bin sebel.

Yaa, gimana enggak kesel bin sebel, udah setia ngikutin cerita, udah setia pula memberikan komen dan voted, ehhh pas ceritanya deket deket ending digantungin begini, kok kayaknya gak bales budi banget sih Authornya, secara tulisannya bisa populer dan ngetop di share kemana mana, bahkan sampai bisa dilirik penerbit gegara banjir readers, kan gara gara kita kita loh...readers setia. Hikss

Ini adalah salah satu scene, yang biasa saya temukan di salah satu website penulisan cerita atau blog ngetop milik  penulis novel yang banyak diantara mereka menulis karena hobi. Berawal dari hobi, novel tulisan mereka tiba tiba ngetop dan banjir pembaca, hingga membuat penerbitpun meliriknya, akhirnya setelah sepakat novel akan diterbitkan, ceritapun, harus dihapus secepatnya, dan hebohlah reaksi pembaca setia, ada yang terang terangan protes, walau banyak juga yang memberikan ucapan selamat.

Lovers  berbalik menjadi haters. Memang reaksi pembaca bisa macem macem gini ya, tapi kalau diliat dari kacamata lain, bukankah hak author-nya untuk menghapus sebuah tulisan, apalagi jika alasannya diterbitkan, bukankah harusnya sebagai pembaca setia, kita dukung  Author tadi dan ikutan senang, karena ini juga membuktikan bahwa sebagai pembaca kita sudah membaca tulisan yang beneran fenomenal, buktinya tulisan tadi diterbitkan penerbit besar beneran.

Keputusan untuk menghentikan sebuah tulisan karena harus diterbitkan bukan keputusan mudah. Author juga punya tanggung jawab untuk pembacanya, oleh karenanya banyak diantara Author yang memberikan diskon saat pembaca membeli buku mereka melalui PO--pemesanan online--dan juga kadang ada selipan hadiah hadiah tertentu. Tuhh kan Author gak se-egois itu...

Sebuah karya tulisan yang dihentikan padahal sedang klimaks plotnya dan hampir ending ceritanya, bukanlah tanpa alasan, salah satunya tentu saja marketing, promosi : "pingin tau ending cerita ya beli bukunya donk"

Sebagai pembaca kita bijaksana ajah, beli bukunya jika ingin tau ending sebuah cerita yang dihentikan tadi, gak mau beli bukunya cukup diamlah, tanpa perlu mengungkit urusan Author gak balas budi.

Begitulah,

Novel yang saya taruh di artikel ini, akhirnya harus dihentikan penulisannya lalu part demi part di cerita harus dihapus , karena diterbitkan.

Novel yang awalnya ditulis di wattpad dan akhirnya dilirik penerbit dan diterbitkan, bahkan udah masuk katagori bestseller book di gramedia. Congratulation Rain...im so happy for you...

Adalah Mbak Sofi Meloni yang lebih dikenal dengan nama akun Rainhujan di wattpad, mencoba berbagi tulisan-nya yang berjudul Sleep with me tonight. Ini adalah karya pertama Mbak Sofi yang beneran fenomenal, gimana enggak fenomenal, secara Rainhujan adalah  akun baru di wattpad bergabung belum juga setahun--10 bulan tepatnya-- dan sleep with me tonight adalah karya pertamanya, banjir pembaca yang jumlahnya sampai artikel ini saya tulis udah mencapai 2,5 juta readers. Keren!!!

Cerita itu sudah dihapus dari wattpad, menyisakan beberapa part saja, dan sudah diterbitkan dengan judul : Stay with me tonight.

Nah,

Kalau di Kompasiana bagaimana?

Saat banyak karya  artikel harus dihapus karena diterbitkan, sebagai sesama kompasianer saya dukung tentu saja, ikutan seneng itu pasti, dan beli bukunya, hmmmm mungkin, hey......jangan marah dulu, kalau bukunya memang menarik buat saya, ya iyalah saya beli ebooknya. Seperti cerita satu ini yang ditulis oleh kompasianer Garudahitam.

Masih inget cerita ala spionase yang berjudul : garuda hitam di Kompasiana?--sama dengan nama kompasianernya ya---

Nah, cerita keren itu juga akhirnya tak dilanjutkan dan sudah dihapus karena diterbitkan--selamat yaaa---, kompasianer bisa beli ebooknya  di gramediana sementara garudah hitam memang baru terbit dalam bentuk ebook, dan sebagai readers setia cerita itu, saya kudu bilang sama Author-nya saya masih setia menunggu kelanjutan ceritanya, sekuel-nya, atau apalah namanya, secara gimanapun Sigit dan Wartawan yang cantik itu masih gak ketauan jadian beneran apa enggak? hehehehe

salam kompasiana

==Sisi82==

foto : screenshoot dari aplikasi gramediana readers di hapeKu

book trailernya bisa klik sini : https://www.youtube.com/watch?v=3a2VOp0sn5w

ps : artikel ini bukan bagian promosi dari buku SWMT dan tidak diikutkan dalam kegiatan event berhadiah dalam rangka promosi buku tersebut.

 

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun