Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dimana Membayar Zakat Fitrah?

16 Juli 2015   06:50 Diperbarui: 16 Juli 2015   06:50 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu saya kecil,

Bapak pernah membawa saya ke suatu tempat di sekitar Rawa gabus, Jakarta Utara. Saat itu sehari sebelum lebaran,melewati perkebunan kangkung,motor yang Bapak kendarai sampai di satu rumah yang di halamannya tumbuh pohon mangga. Setelah mengucapkan salam beberapa kali, kami disambut seorang Nenek yang kemudian mempersilahkan masuk.

Kami duduk di kursi ruang tamu yang terlihat seadanya, layaknya anak kecil, mata saya berkeliling mengamati dan mencari cari televisi yang tak bisa saya temukan. Kemudian Bapak menyenggol bahu saya pelan, sembari bilang " bungkusan plastiknya kemarikan' Nduk"

Saya berikan bungkusan plastik hitam berisi beras yang sedari duduk tadi ada dipangkuan saya. Saat berangkat dari rumah,saya  diperingatkan Bapak untuk berhati hati membawanya " pegang yang kenceng dan jangan sampai terlepas!".Perintah Bapak dengan suara tegas membuat otak anak kecil saya saat itu berpikir, bahwa kantung plastik hitam berisi beras itu, pastilah sesuatu yang penting!

Begitulah,

Kami duduk didepan si Nenek,tak lama kemudian datang laki laki--entah siapa-- pembicaraan orang dewasapun dimulai, dan kejadian selanjutnya adalah : Saya melihat tangan Bapak ada diatas kantung plastik berisi beras tadi kemudian menyerahkannya kepada Si Nenek, entah apa yang Bapak bilang, kantung plastik hitam itu diterima Si Nenek, dan sesudahnya adalah pemandangan yang tak saya lupa : itulah pertama kali saya melihat Bapak menangis.

Kejadian itu tak bisa  saya lupa, dan juga tak saya mengerti apa sebenarnya yang terjadi, kenapa Bapak menangis saat  itu? pertanyaan yang tak berani saya tanyakan langsung ke Bapak. Sampai akhirnya umur yang tak lagi kecil membawa saya memahami arti dari kejadian itu. Membayar zakat fitrah.

---------------------------------------------------------------------------------

Apakah membayar zakat fitrah itu?

Membayar zakat-----( koreksi : sebelumnya tertulis zakat fitrah)----- adalah salah satu pillar dalam lima pillar islam. Setiap muslim  diwajibkan untuk membayar zakat fitrah tanpa kecuali,pria,wanita, tua,muda, dewasa, anak kecil,sedang sehat atau sedang sakit, bahkan bayi yang masih dalam kandungan juga diwajibkan untuk dibayar zakat fitrahnya. Zakat fitrah biasanya mulai dibayarkan 2 hari sebelum Hari raya Idul fitri, atau paling lambat sebelum sholat idul firti dimulai dan dibayarkan dalam bentuk makanan--beras di Indonesia--atau bisa juga dalam bentuk uang.

Kemana Membayar Zakat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun