Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Cerita Tentang Western Compound di Saudi

21 Mei 2015   00:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:46 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_365584" align="aligncenter" width="300" caption="jalan didalam compound, dokumentasiKu"][/caption]

Membaca artikel kompasianer Ariyani Na, tentang trend hidup bertetangga, saya jadi ikutan share kehidupan bertetangga ditempat tinggal saya di Saudi, bukan bertetangga ajah, tapi pengalaman saya hidup di salah satu western compound di Saudi.

Well katanya tinggal di compound itu rasanya kayak tinggal di kompleks perumahan ala pejabat indonesia gitu. Karena saya tak punya pengalaman tinggal dikomplek perumahan ala pejabat indonesia, maaf saya tak bisa membandingkan. Selama di Saudi, saya pernah juga tinggal di apartemen dan perumahan yang bukan compund, perbedaan yang terasa adalah dari segi keamanan dan fasilitas.

Lengkapnya begini :

1. Keamanan dan kebebasan

Memasuki gerbang compound sudah ada militer lengkap bersenjata yang berjaga, dan setiap kendaaraan penghuni compound distempeli stiker khusus. Untuk tamu yang berkunjung, harus lapor dan meninggalkan iqamah--ini kayak KTP saudi-- di pintu jaga compound. Penjagaan yang ketat ini memang beneran ketat, sampai sampai petugas jaga, hapal setiap kendaraan yang ada dicompound, langsung berkomentar : " oh yang itu mobil tamu".

Kendaraan jaga setia keliling, 24 jam x 7 hari seminggu, mereka hanya berjaga saja, tak akan mencampuri urusan penghuni compound. Harus saya tekankan disini walaupun katanya western tapi peraturan tidak 100% western, penghuni compound malah ada yang orang saudi asli, dan memang untuk kebebasan, agak longgar, yaitu wanita disini yang kebetulan non muslim, tak apa jika ingin sekedar power walking pake training pants--bukan short- atau ada juga tetangga saya Swedia yang punya binatang piaraan anjing yang kadang dia bawa untuk jalan jalan sekitar compound, dan tak diprotes. Kalau diluar compound tetangga swedia mungkin sudah diprotes.

Penghuni compound juga tak pernah merayakan hari perayaan yang dilarang di Saudi, kayak tahun baru, valentinan, halloweenan, pokoknya semua yang dilarang tak pernah terdengar dirayakan disini, alasannya menghormati hukum yang berlaku, dan tak mau sembarangan melanggar.

2. Tak ada rumah dengan pagar tembok tinggi.

Ini juga salah satu perbedaan mencolok antara compound, dan perumahan saudi biasa, tak ada rumah dengan pagar tembok dan berpintu besi di compound. Semua rumah sama, hanya memang beda di berapa kamar-nya saja, ini tergantung banyak anak yang dimiliki. Untuk keluarga dengan banyak anak rumah mereka punya 5 kamar, dan untuk yang pasangan tanpa anak rumah mereka 2 kamar. Kami harus share garasi.

Entahlah mungkin karena kami sama sama perantau, merasa senasib jauh dari keluarga, penghuni compound kami kenal baik. Ditambah juga kami semua bekerja pada perusahaan yang sama. Jadi perasaan "dekat" itu ada, dengan saling menitipkan anak jika kami harus ke rumah sakit misalnya, atau menitipkan beli grocery jika salah satu tetangga ada yang shoping. Entah apakah ini bisa kami lakukan jika kami tinggal diperumahan saudi biasa dengan tembok tinggi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun