Mohon tunggu...
Mariam Umm
Mariam Umm Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu 4 anak

Ibu Rumah Tangga

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Sehari di Kota Bercahaya - Madinah Al Munawarah

28 Maret 2015   03:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:54 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu belum lagi menunjukkan pukul 10 pagi hari,ketika kendaraan yang kami tumpangi melaju meninggalkan kota yanbu menuju Kota Bercahaya--Madinah al Munawarah- kota yang senantiasa membuat hati merindu untuk kembali lagi. Menurut perkiraan Miss navigator, kami akan sampai Madinah sekitar jam 11.45 siang, artinya saat kami sampai nanti kami punya waktu hampir 1 jam untuk ikutan sholat dzuhur di Masjid Nabawi.

Sepanjang jalan bebas hambatan nomer 60 yang menghubungkan kota Yanbu dengan Madinah, pemandangan yang terlihat hanya deretan gunung batu,dengan diselingi desa desa kecil, sesekali kami berjumpa dengan iringan bus yang membawa Jamaah umrah menuju Mekkah atau sebaliknya  menuju kota Madinah, kadang ketemu juga truk dan kendaraan pribadi. Musim umrah memang sudah dimulai berbulan lalu, dan melihat ini, bisa kami pastikan, Madinah pasti akan ramai.

Kami memasuki pelataran Masjid Nabawi,tepat saat adzan sholat dzuhur meleset dari perkiraan Miss navigator, karena kami terjebak macet, suasana sekitaran masjid nabawi benar benar padat,membuat kami memutuskan untuk sholat di pelataran saja, bergabung dengan jamaah sholat yang padat, walau musim panas belum tiba, tapi cuaca saat itu sudah panas, semua payung yang memayungi pelataran mesjid terbuka semua. Indahnya,memberi kesan adem, sholat dipelataran dengan cuaca panas tidak begitu terasa, saya sempat bertemu jamaah sholat dari Indonesia, senangnya bisa ngobrol dengan mereka, ngobatin kangen berbahasa indonesia.

suasana pelataran masjid,dokku

Banyak kegiatan yang biasa kami lakukan saat kami berkunjung ke kota bercahaya ini, kegiatan utama kami biasanya hanya sholat di mesjid nabawi, sama seperti para tamu Allah yang juga berkunjung ke madinah, saya mengurungkan niat untuk mencoba memasuki rawdah, karena sudah bisa dipastikan akan padat sekali disana, jadilah kami memutuskan ke Taiba comercial centre, untuk shoping dan liat liat, disana juga ada dates market, Taiba comercial centre adalah tempat shopingnya para jamaah dimadinah, harga barang dimadinah lebih murah dibandingkan Mekkah dan juga lebih lengkap tentunya, gold market juga salah satu tempat yang dijadikan tempat para jamaah untuk beli oleh oleh. Harga emas mahal oiiii sekarang, toh gold market disini tetap juga padat.

Menghabiskan hari di sekitaran mesjid nabawi memang tidak akan pernah cukup, seharian kami disana, ada yang lain dibagian belakang masjid nabawi, apa itu?

Adalah eksibisi keindahan 99 nama Allah, yang tahun ini sudah akan memasuki tahun ke dua, eksibisi yang dibuka setiap hari ini selalu ramai dikunjungi jamaah, tidak dikenakan biaya apapun untuk berkunjung ke eksibisi ini, dan biasanya yang banyak terlihat datang melihat di musim umrah seperti sekarang adalah para jamaah yang datang berombongan. Berkunjung ke tempat ini merupakan kegiatan tambahan jamaah di madinah baru baru ini, setelah sebelumnya kegiatan mereka di madinah adalah : Sholat di mesjid nabawi, Sholat di Mesjid Quba, Sholat di mesjid qiblatain, Mengunjungi gunung uhud, dan mungkin ke tempat alquran di cetak,dan kegiatan lainnya. Jika anda berkesempatan berkunjung ke Madinah, datanglah ke eksibisi ini, dan nikmati keindahan 99 nama Allah Swt. Jam buka eksibisi adalah jam 10 pagi - jam 2 siang, kemudian jam 4 sore sampai jam 2 malam.

pintu masuk eksibisi,dokKu

dinding depan eksibisi,dok Ameenah  Al Khateeb

Waktu sudah hampir lewat jam 9 malam ketika kami meningglkan mesjid nabawi, menuju rumah seorang rekan kerja suami, orang saudi asli yang mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, tak lama kami disana, hanya sekedar silahturahmi, pulangnya kami diberi oleh oleh sebagai salah satu bentuk keramahan mereka, yaitu hasil dari kebun mereka di Madinah,yaitu daun mint, bunga --gak tau bunga apa-- lalu buah pohon kelor, yang sampai sekarang membuat kami bingung akan kami apakan,kecuali mint sering buat campuran buat teh.

Click for Options
Click for Options
buah pohon kelor,dokku

Begitulah, sehari kegiatan di kota bercahaya,walau ini bukan kunjungan kami yang pertama ke kota bercahaya,tetap saja, hati selalu rindu untuk kembali.Lewat tengah malam saat kami akhirnya sampai kembali ke rumah.

Ini foto tambahan, saya memang di Saudi loh :)

dokKu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun