Menerima SMS memang menyenangkan, untuk silaturahmi juga ajang narsis diri. Mendekatkan yang jauh menjadi dekat,ya kan? Tapi, di Arab Saudi beda loh. SMS bisa multi guna,  bukan untuk silaturahmi aja. Berikut adalah kegunaan SMS di Arab Saudi.
Â
Semua nomor handphone di Saudi memang tidak sembarangan bisa dibuat main main. Karenanya, untuk menghindari penipuan dengan menggunakan nomor handphone, di Saudi untuk memiliki satu nomer henpon atau lebih kita akan diminta mengisi data pribadi termasuk juga memberikan nomer iqamah ---semacam nomer KTP--di Saudi,jadi semua nomer dimiliki oleh data yang jelas, jika digunakan untuk menipu misalnya, bisa langsung dilaporkan dan dilacak siapa pemilik nomer tersebut.
Â
Saya tidak pernah melihat adanya pengumuman pemerintah di Saudi tentang isu dan kejadian hangat yang sedang terjadi akan ditayangkan di televisi atau koran, dua media ini biasanya hanya berisikan berita tentang kegiatan Pemerintahan yaitu Raja dan Menteri saat menerima tamu negara, atau cabel message dari negara lain, atau kegiatan -event--lainnya yang sedang diadakan di Saudi, karena biasanya pengumuman untuk warga dikirimkan pemerintah saudi lewat SMS.
Â
Seperti ini contohnya:
Â
Foto 1 : SMS dari pemerintahan kota Mekkah yang mengumumkan warganya yang melaksanakan haji, untuk melakukan sesuai jalur yang benar---dengan tasrih atau izin--
Â
Â
Sms dari pemerintahan kota Mekkah,dokumentasiKu
Â
Foto 2 : SMS dari pemerintahan Jeddah yang mengumumkan bahwa akan diadakan Jeddah histrory festival pada tanggal yang tercantum di pesan tersebut.
Â
Pesan dari pemerintahan kota Jeddah,dokumentasiKu
Â
Foto 3 : SMS dari pihak pemerintahan yang mengurusi tentang paspor dan iqamah. Saat ini untuk memperpanjang iqamah atau KTP di Saudi, untuk para wanita sidik jari juga diperlukan untuk memperpanjang iqamah.
Â
DokumentasiKu
Â
Foto 4 : SMS dari kementrian kesehatan yang mengumumkan tentang apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari diri kita terjangkit virus corona, dan sms ini sering datang belakangan ini, karena isu virus corona memang kembali hangat di Saudi.
Â
DokumentasiKu
Â
Foto 5 adalah SMS dari Kementrian Industri dan perdagangan Saudi yang mengumumkan warganya untuk berhati hati akan penipuan dengan menggunakan media iklan TV dan Koran.
Â
DokumentasiKu
Â
Selain untuk memberi pengumuman dan peringatan, SMS juga digunakan untuk menginfokan semua tagihan biasanya SMS tagihan isinya berapa jumlah tagihan yang harus kita bayar,lengkap dengan biller code-nya. Cara pembayaran tagihan di Saudi kebanyakan dilakukan lewat ATM terdekat, dan setelah kita selesai membayar tagihan lewat ATM tadi maka pesan SMS akan kembali kita terima, yaitu pesan bahwa tagihan telah kita bayar serta pesan SMS dari Bank yang isinya jumlah uang kita dibank berkurang sekian sekian buat bayar tagihan, begitu.
Â
Ada lagi gak?
Â
Oh ada donk, sms juga digunakan oleh MOT Saudi untuk memberikan kabar saat kita melakukan violation alias kena tilang, biasanya karena tidak sengaja kena jepret SAHEER kamera saat berkendara dijalan bebas hambatan di Saudi, besar tilang tergantung sekitar 250-500Sr, dan lagi lagi cara pembayaran adalah lewat ATM terdekat.
Â
Selain itu, SMS juga digunakan oleh Sekolah tempat 3 anak saya menuntut ilmu, jarang saya menerima surat undangan untuk orang tua menghadiri parents day meeting,melainkan pesan SMS akan mampir ke nomer henpon saya atau suami untuk menghadiri hari pertemuan orang tua atau mengambil rapor.
Â
Begitu juga dengan pemerintahan pendidikan saudi yang sering mengingatkan orang tua untuk meng-update- data anak mereka di website mereka dengan mengirimkan SMS, karena semua data siswa memang terkomputerisasi dan tersimpan rapi di kementrian pendidikan saudi, untuk mengakses nilai ujian bisa dilakukan lewat internet karena tiap siswa dibekali password sendiri.
Â
Nomer henpon yang aman dan dimiiliki oleh pemilik yang jelas, membuat SMS bisa menjadi media informasi yang digunakan pemerintahan Saudi,
Â
ingin digunakan untuk menipu? kayaknya warga saudi harus banyak berpikir dulu kalau gak mau tertangkap tangan dengan mudah.
Â
-----Sisi82---
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H