Pertengahan Januari,2014
"Ditolak?"
"Yep" , dia menggangguk disertai senyum
"Lagi ?" , saya gelengkan kepala tak percaya, "truss kamu gimana, gak apa apa khan?" tanya saya khawatir.
"SEMANGAT!!!!" jawabannya kali ini berupa teriakan disertai acungan kepalan tangan ke udara.
Jodoh memang gak kemana, makanya harus dikejar, itulah prinsipnya untuk seseorang yang telah dia anggap belahan jiwanya, kekasih hatinya,walaupun seseorang itu telah berkali kali menolaknya dan melukai hatinya.
Oh,Astaga! bukan sekali dua kali lamarannya kepada seseorang itu ditolak, tapi ini sudah ketiga kalinya, bisa saya bayangkan hatinya yang hancur tak berbentuk, jikalau berbentuk sebongkah daging pastilah sudah dalam bentuk daging giling, biarpun begitu tak sekalipun putus asa tampak diwajahnya, malah semangatnya makin menyala dan tidak menyerah,untuk kemudian dia bilang dia masih akan datang melamar seseorang itu Oktober nanti,jika seseorang itu masih sendiri, wow...ini obsesi apa niat ya, jujur ini membuat saya takut dan kawatir jangan jangan kondisi jiwanya sedang labil karena keseringan ditolak.
Dengan santainya dia bilang : "Sisi, jodoh itu gak kemana,makanya stuck,macet,mampet,gak maju dan gak mundur, disitu situ saja, gak ada kemajuan" makanya kita yang harus maju,harus berani melangkah,harus berani mengejar,biar jodoh itu benaran gak kemana mana alias udah stuck ke kita, agree?
Bayangkanapa enaknya memendam rasa sendirian, sakit Man, oleh karenanya jangan disimpen,tapi ungkapkanlah,walaupun ditolak, setidaknya bisa lega karena biarpun artinya kita tau cinta kita bertepuk sebelah tangan, tapi lega, dan lega itu lebih enak dibanding memendam rasa yang bisa bikin sakit hati, nah semua orang tau sakit hati yang ini kadang susah sembuhnya ya khan?
Move on donk, dengan mencoba mencari tangan lain untuk diajak tepuk tangan bareng, atau mencoba mendekati seseorang yang telah menolak kita LAGI, saat seseorang itu melihat usaha dan perjuangan kita yang tidak menyerah untuk mendapatkannya,hatinya yang sekeras batu pasti bisa lumer juga.
" Sakit memang jika kita tidak bisa memiliki seseorang yang telah kita anggap belahan jiwa, tapi lebih sakit lagi saat kita sadar bahwa usaha kita tidak cukup untuk mencoba memiliki belahan jiwa itu"