Mohon tunggu...
Mohamad Ulil Albab
Mohamad Ulil Albab Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mencari kebebasan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tentang tangan kanan dan kiri ( kau )

20 Agustus 2011   14:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:36 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan kiri, Kau diciptakan sama dengan saudaramu, tangan kanan. Ketika kau keluar dari perut ibumu, kau secara pasti akan dinamai tangan kiri ataupun kanan.

Selain itu, ada penempatan yang harus di sesuaikan. Untuk Segala aktifitasmu yang positif, alangkah baiknya jika menggunakan tangan kanan, dan segala yang buruk buat tangan kiri. Barangkali ini yang menyebabkan tangan kanan cenderung lebih kuat dari pada tangan kiri, kalaupun tangan kiri ada yang lebih kuat, itupun tetap diharuskan untuk menggunakan tangan kanan, untuk segala aktifitas yang positf.

Menjadi sesuatu yang ganjal jika difikir- fikir , ada penempatan maupun nilai nilai terhadap tangan yang sebelah kiri maupun kanan. Misalnya saja tangan yang sebelah kiri, kau harus ditempatkan untuk membersihkan duburmu setelah berak, dan kau tangan kanan, tempatmu adalah untuk berjabat tanganataupun makan.

Kau memang tidak mempunyai akal, karena kau hanyalah sebuah komponen organ tubuh manusia. Malang sekali, jika kau yang kiri selalu di pandang sebelah mata, mata? Bagaimana jika ada aturan untuk melihat segala yang baik menggunakan mata kanan, mungkin sangat lucu sekali.

Saya tidak sedang menjadi tangan kanan maupun tangan kiri. untuk itu, saya tidak membela atau menyalahkan. semua aturan itu memang benar, karena kita hidup dinegara ketimuran yang mempunyai budaya demikian.

Ini hanya sekedar relfleksi diri ataupun sebuah analogi, tentang kita yang diciptakan sebagai

manusia yang sama, kalaupun ada yang berbeda, hak kita tetap sama. Kawan!

Banyuwangi, 20, agustus , 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun