Mohon tunggu...
Lili Amalia
Lili Amalia Mohon Tunggu... -

seorang wanita yang ingin belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Yuuk Sedekah...

15 Oktober 2011   13:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Alangkah indah, orang bersedekah...

Dekat dengan Allah, dekat dengan syurga...

Takkan berkurang, harta yang sedekah...

Akan bertambah...

Akan bertambah......"

#Opick-Sedekah

Seneng banget denger lagu ini, bikin hati jadi adem dan tenang. Tapi, kok rasanya gak mudah ya untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Berat kadang rasanya untuk memberikan apa yang kita punya, apalagi barang yang kita sukai, karena terkadang kita merasa bahwa apa yang kita miliki saat ini adalah milik kita, padahal semua itu adalah titipan dan ada hak-hak orang lain dari apa yang kita miliki.

Saya pernah membaca artikel mengenai sedekah yang paling afdhol, bahwa tidak semua bentuk bersedekah bernilai afdhol. Bagi orang yang berusia muda dan sedang energik tentunya bersedekah memiliki nilai lebih tinggi di sisi Allah daripada bersedekahnya seorang yang telah lanjut usia, sakit-sakitan, dan sudah menjelang meninggal dunia.

Untuk itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran kepada ummatnya mengenai sedekah yang paling afdhol.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ حَرِيصٌ

تَأْمُلُ الْغِنَى وَتَخْشَى الْفَقْرَ وَلَا تُمْهِلْ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ

قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانٍ

“Seseorang bertanya kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling afdhol?” Beliau menjawab: “Kau bersedekah ketika kau masih dalam keadaan sehat lagi loba, kau sangat ingin menjadi kaya, dan khawatir miskin. Jangan kau tunda hingga ruh sudah sampai di kerongkongan, kau baru berpesan :”Untuk si fulan sekian, dan untuk si fulan sekian.” Padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli waris).” (HR Bukhary)

Mudah-mudahan mulai saat ini, detik ini, kita termasuk orang-orang yang rajin bersedekah. Yuuk Sedekah.... :)

Sumber: http://www.eramuslim.com/suara-langit/ringan-berbobot/sedekah-yang-paling-afdhol.htm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun