Mohon tunggu...
Muchammad Saifuddin
Muchammad Saifuddin Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Peminat bidang manajemen. Suka berbisnis, mengajar, meneliti dan menulis. Menempuh studi doktoral di UNAIR kontak email : saifuddin@uinsby.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Bisnis Abdurrahman bin Auf: Sahabat Rosul Bertangan Emas

17 November 2022   07:00 Diperbarui: 17 November 2022   07:08 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi Bisnis Abdurrahman Bin Auf

Strategi Bisnis Abdurrahman bin Auf – Beliau adalah salah seorang sahabat Rasulullah S.A.W. yang masuk islam di mekkah, ketika turun perintah berhijrah ke madinah beliau dengan setia meninggalkan semua harta bendanya yang ada di kota makkah mengikuti Rasulullah S.A.W., beliau berhijrah tanpa bekal apapun kecuali pakaian yang digunakan, ketika sampai di madinah masing masing sahabat muhajirin  mendapatkan saudara dari sahabat anshar, karena pada saat itu Rasulullah S.A.W. mempersaudarakan orang muhajirin (penduduk mekkah yang berhijrah) dengan orang anshar (penduduk madinah).

Abdurrahman bin Auf mendapatkan saudara bernama Sa'ad bin Rabi al-anshari, sa'ad memiliki dua kebun dan memberikan satu kebun kepada abdurrahman, namun abdurrahman tidak mau menerima kebun tersebut dan mendoakan semoga Alloh memberkahi harta dan keluarga sa'ad,  abdurrahman hanya bertanya kepada sa'ad : "Cukup bagiku kau tunjukkan dimanakah letak pasar".

Sa'ad segera menunjukkan pasar, lalu abdurrahman mulai berdagang disana, beliau membeli barang lalu menjualnya kembali dengan hasil keuntungan yang sebagian besar ditabung, sedikit demi sedikit keuntungan semakin bertambah hingga beliau berkata : "Dunia telah terbuka bagiku, sampai aku merasa seandainya aku mengangkat sebuah batu , niscaya aku akan menemukan dibawah batu itu emas dan perak."

Inilah keberkahan yang dimiliki oleh Abdurrahman bin Auf ingga beliau mendapat julukan "SAHABAT BERTANGAN EMAS"

Adapun 9 Strategi Bisnis Abdurrahman bin Auf diantaranya

1. Membangun Pasar

Di Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan  Abdurrahman Bin Auf dengan orang kaya yang bernama Sa’ad bin Rabi’ .  Sa’ad Bin Rabi’ menawarkan separuh hartanya hanya saja Abdurrahman menolak, dan berkata “Tidak usah. Tunjukkan saja saya dimana pasar.” Akhirnya beliau pergi ke pasar, melakukan riset pasar dan dalam waktu yang singkat dia mengetahui bahwa pasar – pasar di madinah dikuasai oleh para pedagang pedagang Yahudi. Melihat kondisi yang berlaku di pasar Madinah tersebut, Abdurrahman Bin Auf melakukan strategi dan taktik yang cukup unik. Dengan bantuan saudara anshar-nya itu  strategi binsis Abdurrahman Bin Auf membeli tanah di dekat pasar tersebut, dan mempersilahkan para pedagang untuk berjualan di tempat tersebut, dalam waktu singkat lahirlah pasar kaum muslimin pertama di Kota Madinah. Dengan adanya pasar kaum muslimin bisa dengan leluasa menerapkan aturan aturan ekonomi islam dalam berdagang tanpa perlu takut dengan kepentingan bisnis yahudi.

2. Bagi Hasil Yang Adil

Kota Yastrib dikaruniai tanah subur dengan buah-buahan, sayur-sayuran, dan kaya dengan air. Yastrib mempunyai dua suku yang berbeda (Aus dan Khazraj) di samping tiga suku Yahudi (Banu Qainuka’a, Banu Nadhir dan Banu Qurayza). Suku Aus dan Khazraj menguasai Madinah tetapi diantara mereka sering bermusuhan dan selalu berperang dan hal ini sering dimanfaatkan oleh orang Yahudi. Secara ekonomi Yastrib dikuasai oleh Yahudi, namun itu berubah setelah kaum Muslimin hijrah ke Yastrib dan mengganti nama kota tersebut menjadi Madinah.

Masuknya Islam ke Madinah merubah wajah kota tersebut . Kaum muhajirin yang mayoritas para pedagang dengan strategi bisnis yang mereka miliki dan balutan keimanan serta akhlak yang mulia berhasil menguasai perkeonomian Madinah.  Bagaimana ini bisa terjadi ? .

Setelah pasar dibuka, berikutnya adalah mengundang para pedagang untuk mau berdagang disitu. Strategi bisnis strategi binsis Abdurrahman Bin Auf yang diterapkan  adalah bagi hasil yang adil dengan cara BAYAR setelah UNTUNG. Strategi ini tentu saja menarik minat para pedagang. Maka berbondong bondonglah para pedagang untuk membuka lapaknya di pasar yang baru dibuka ini. Dalam waktu singkat pasar telah ramai dengan pedagang.

Sistem tersebut sangat membantu para pedagang untuk menurunkan beban biaya sewa kios dan menurunkan harga jual dagangan mereka yang akhirnya berimbas kepada semakin lakunya barang dagangan mereka jika dibandingkan dengan pasar yahudi. Secara umum, keuntungan para pedagangan di pasar muslim meningkat.

3. Memberikan Bonus dengan menambah takaran

Setelah beberapa lama pasar berjalan, para pedagang muslim menyampaikan keluhan dan permasalahan mereka yaitu :

Para pedagang Yahudi dapat untung lebih besar dibandingkan mereka, karena pedagang  Yahudi sudah biasa mengurangi  takaran pada barang dagangan mereka.  Misalnya jika membeli  1 kilogram gandum dipasar Yahudi nyatanya hanya mendapat 900 gram, sementara para pedagang muslim 1 Kilogram tetap 1 Kilogram . Namun apakah jawaban Rasul ?

“Lebih kan takaran” sabda Rasul . Artinya apa, bukannya mendapatkan pemaafan untuk turut curang seperti Yahudi, pedagang muslim malah diperintahkan melebihkan ! . Jadi jika tadinya 1 kilogram diberi 1 kilogram sekarang mesti dilebihkan entah itu 1 genggam sesuai keilkhlasan. Apa implikasinya, penduduk Madinah menjadi heboh. Belanja di pasar yahudi dapatnya ringan, sedangkan belanja di pasar orang islam berat.

4. Selalu belajar

Khalifah ‘Umar bin Khatâb Radhiyallahu anhu pernah memperingatkan, “Orang yang belum belajar agama, sekali-kali jangan berdagang di pasar-pasar kami”.

Sahabat ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallahu anhu pernah berkata, “Pedagang jika tidak faqih (paham fiqih terutama fiqih ekonomi) maka akan terjerumus dalam riba, kemudian terjerumus dan terjerumus (terus)”.

5. Tidak Berhutang

Dalam berbisnis selalu membutuhkan modal, jangan langsung berpikir untuk mencari utang, tetapi kita mencoba untuk mencari partner yang mau memberi investasi pada bisnis yang akan kita kelola. Partner usaha akan membantu kita menambah modal usaha tanpa perlu berutang dan dapat menanggung risiko usaha bersama-sama.Yang harus dipahami ketika memiliki seorang partner usaha adalahmaka hasil yang didapatkan harus dibagi sesuai dengan besaran modal yang dimiliki. Hal ini adalah salah satu strategi bisnis Abdurrahman bin Auf

6. Jujur

Salah satu strategi binsis Abdurrahman bin Auf adalah jujur, mengapa ? karena tidak ada satupun manusia yang ingin dibohongi, kejujuran dapat menjaga nama baik dalam berbisnis, dengan jujur membuat pelanggan menjadi percaya dan setia, dengan jujur binis akan bertahan lama dan tidak merugikan orang lain

7. Menjaga Kualitas

Kualitas, adalah salah satu faktor yang sangat penting yang akan mendukung kesuksesan bisnis, menjaga kualitas adalah strategi binsis Abdurrahman bin Auf, karena dengan mempunyai kualitas barang yang baik menjadikan para pelanggan merasa puas dan tidak menutup kemungkinan akan terus kembali membeli produk kita, bahkan pelanggan akan mengajak calon customer lainnya untuk menggunakan produk kita, hal ini bisa terjadi hanya karena kita menjaga kualitas produk

8. Manajemen Keuangan

Memisahkan uang berdagang dari keperluan pribadi, modal bisnis tidak digunakan untuk keperluan pribadi,  keperluan pribadi diambil dari sebagian profit / keuntungan dari berbisnis, dan bagian lain dari keuntungan ditambahkan ke modal usaha, sehingga modal / barang daganagan menjadi semakin banyak dan berkembang, inilah strategi binsis Abdurrahman bin Auf

9. Menjadikan Dunia Hanya di Tangan Bukan di Hati 

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat yang dikenal paling kaya dan dermawan. Ia tak segan segan mengeluarkan hartanya untuk jihad di jalan Allah. Pada waktu Perang Tabuk, Rasulullah memerintahkan kaum Muslimin untuk mengorbankan harta benda mereka. Dengan patuh Abdurrahman bin Auf memenuhi seruan Nabi SAW. Ia memelopori dengan menyerahkan dua ratus uqiyah emas, strategi binsis Abdurrahman bin Auf adalah dermawan dan tidak menjadikan dunia di dalam hatinya

 

sumber :

budi darmawan, strategi sahabat mengalahkan ekonomi yahudi

aulia mutiah, 77 cara sukses bisnis ala rosululloh

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun