Mohon tunggu...
Muchammad Saifuddin
Muchammad Saifuddin Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Peminat bidang manajemen. Suka berbisnis, mengajar, meneliti dan menulis. Menempuh studi doktoral di UNAIR kontak email : saifuddin@uinsby.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Jenis Endorser dan Brand Name yang Disukai Konsumen?

13 November 2022   21:36 Diperbarui: 13 November 2022   21:45 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Atkin (1983) dan Olson (1981) kredibilitas endorser menjadi satu hal yang penting dalam mengevaluasi iklan dan merk, kredibilitas endorser memiliki pengaruh yang positif terhadap sikap konsumen atas iklan dan sikap konsumen atas merk. 

Menurut Goldsmith (2000) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa kredibilitas endorser menjadi hal penting dalam mengevaluasi iklan, kredibilitas endorser memiliki pengaruh positif kepada konsumen terhadap sikap konsumen dan foreign endorser , memiliki kredibilitas yang lebih baik daripada domestic endorser expert karena dianggap lebih dan lebih dapat dipercaya. Menurut Jin Tsann Yeh (2010) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa dalam sebuah iklan terdapat pengaruh perbedaan jenis endorser terhadap sikap atas iklan, sikap atas merk dan niat beli konsumen.
Mengacu pada hasil penelitian diatas maka hipotesis ( dugaan sementara)yang diuji adalah berikut: Jenis endorser memiliki pengaruh yang  signifikan terhadap (a) sikap atas iklan, (b) sikap atas merk, dan (c) niat beli.

Hasil Penelitian

Loh kok sudah hasil ?, mana penjelasan metodologi penelitiannya ?......
sabar, metpen akan kita ulas di artikel berikutnya. Ok, hasil dari penelitian menunjukkan bahwa iklan dengan jenis endorser dari luar negeri lebih disukai konsumen daripada iklan dengan endorser dalam negeri,  Dari hasil pengolahan dan analisa data, dapat disimpulkan bahwa iklan menggunakan foreign endorser / endorser luar negeri adalah saran terbaik bagi pemasar untuk digunakan dalam periklanan.

Selanjutnya kita akan mengupas tiga variabel yaitu Nama Merk yang disukai oleh konsumen, sikap, Niat Beli dan variable moderator involvement dalam artikel ini, bagi anda yang belum membaca artikel sebelumnya maka anda wajib membaca silahkan klik  tulisan dibawah ini untuk membaca ulasan sebelumnya pada riset ini

Menurut Philip Kotler, Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol atau disain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa seseorang atau kelompok penjual untuk membedakannya dari barang atau jasa pesaing. Merek merupakan hal yang sangat penting, baik bagi konsumen maupun produsen. 

Dari sisi konsumen, merek mempermudah pembelian. Bila tidak ada merek, konsumen harus mengevaluasi semua produk yang tidak memiliki merek setiap kali mereka akan melakukan pembelian. Pemberian nama merek membantu pembeli dalam beberapa hal antara lain, membantu pembeli untuk mengidentifikasi produk yang mungkin menguntungkan merek, merek juga menyampaikan beberapa hal mengenai kualitas produk kepada pembeli. Pembeli selalu membeli produk dengan merek yang sama. 

Pemberian nama merek dapat begitu berkesan sehingga saat ini banyak perusahaan yang menggunakan nama merek berbahasa asing (Foreign Branding). Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari produk, dan foreign branding dapat menambah nilai suatu produk. Definisi dari pemberian nama merek bahasa asing adalah Foreign Branding is an advertising and marketing term describing the implied cachet or superiority of domestic products with a foreign or foreign sounding name. Arti dari pengertian diatas adalah  Foreign branding dalam istilah pemasaran adalah hubungan periklanan dan pemasaran yang menggambarkan superioritas (keunggulan) produk domestic dengan bahasa asing. 

Menurut Lecrec (1994) Foreign Branding merupakan strategi pemberian nama merek dengan pengejaan atau pengucapan dalam bahasa asing tertentu, dengan target utama untuk mempengaruhi dimensi citra merek dan ekuitas merek tersebut. Penggunaan foreign branding bertujuan untuk mempengaruhi citra merek. Di Indonesia banyak produk yang juga menggunakan nama merek bahasa asing yang tujuannya untuk meningkatkan reputasi seperti  J.CO donut, NEVADA, dan lainnya , hal tersebut dilakukan agar produk mendapatkan citra yang baik sehingga mampu bersaing di pasar domestik.

Keterlibatan ( Involvement )

Menurut Peter and Olson, (2002) Tingkat keterlibatan (involvement) adalah persepsi konsumen terhadap suatu obyek yang dianggap mempunyai kesesuaian dengan kebutuhan, tujuan dan yang dimiliki value nya. Keterlibatan seseorang dengan suatu obyek merupakan kondisi psikologis yang dirasakan konsumen pada waktu dan kondisi tertentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun