Mohon tunggu...
Tutut Miauw
Tutut Miauw Mohon Tunggu... -

spesial 0ne

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Renungan Manusia Setengah Dewa

24 Maret 2013   09:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:19 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang berhak untuk bahagia

Entah itu penghianat , para pembuat dosa atau seorang alim di mata Tuhan..

Perjalanan hidup tidak semudah omong kosong dan tidak semudah bayangan orang yang berhayal dalam mimpi

Semua perlu tangis,keringat yang menyesakan dada

Mereka fikir aku tidak pernah sedih dan

Tidak mempunyai masalah yang rumit

Tawa  dan kejahilanku mereka anggap sebagai sosok sempurna yang tampil bahagia setiap waktu.

Kesedihanku adalah obat yang menguatkanku..

Kau tahu teman?

Kehidupan ini seperti lapangan yang luas bagiku

Aku hanya memiliki lilin kecil yang selalu menemaniku,menuntunku

Menghangatkan setiap jejak yang kusam

Menjadi penghibur hati yang lelah,

Mungkin ia hanya sebuah lilin yang cahaya nya kecil

Tiupan angin terkadang membuat cahayanya redup

Tapi aku tak khawatir..

Karena aku selalu menjaga cahayanya agar tetap menyala

Kehidupan ini sungguh membuat daging dalam tubuhku menyusut

Ketidakadilan membuat air dalam mataku ingin keluar

Aku terpaksa harus mempunyai tempat untuk berlari

Menghilang dari kehidupan..

Itu terkadang..

Rasanya.. aku ingin segera berlari untuk pergi

Lilin kecil itu adalah Kasih Tuhan..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun