Mohon tunggu...
Tutut Miauw
Tutut Miauw Mohon Tunggu... -

spesial 0ne

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat untuk Jokowi (Solusi Sampah Ibukota)

1 Juli 2013   18:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:09 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo pak, apa kabar ? bapak terlihat lebih bijaksana dan menginspirasi banyak orang

Buktinya banyak pejabat atau calon-calon pemimpin yang meniru style yang selama ini pak jokowi lakukan,tentunya semua orang yang meniru-niru tanpa memiliki tujuan yang tulus akan selalu terlihat hasil akhirnya,

Buktinya calon pemimpin yang blusukan di pasar,berusaha ramah ketika kampanye dulu,sekarang malah sepi  kepopulerannya.

Saya selalu memperhatikan cara pak jokowi berbicara dan bertindak seperti slogan dalam iklan rokok : “TALK LESS DO MORE” itu pak jokowi banget.

Oya pak ngomong-ngomong gimana kabar sampah di ibukota Jakarta? Masih bisa di tangani atau terabaikan begitu saja?

Kalau boleh saya memberi masukan yang mungkin tidak didengar ini tolong dengan hormat minimal dibaca tentang permasalahan sampah di Indonesia khususnya tentang pengolahan sampah yang belum maximal.

Pak,gimana kalau bapak membentuk sebuah tim yang peduli lingkungan khususnya tentang permasalahan sampah yang selalu terabaikan dan minim dalam penanganannya.

Kalo saya boleh memberi masukan mungkin pak jokowi sudah tahu sebelum saya tahu..

Saya selalu menggali informasi tentang pengolahan sampah plastik yang sering merepotkan lingkungan, sebenarnya sampah itu kalo di olah bisa menjadi harta yang sangat besar lho pak…

Coba lirik pengolahan sampah di Negara maju seperti amerika,Australia,brazil, dll, membuat pabrik pengolahan sampah plastic khususnya botol-botol minuman yang sering tergeletak di jalanan yang sebenarnya kalo di olah lagi akan menghasilkan banyak uang..

Hmmm…. Pak,tau mesin yang berbentuk ATM tapi khusus untuk menyetorkan sampah plastic dan setelah kita memasukan sampah plastic kemudian kita mendapatkan sejenis kupon yang bisa kita tukar dengan uang.

Atau ada peraturan dalam pengolahan sampah dan menyediakan tong sampah besar dalam jumlah banyak dan di sebar pada titik-titik tertentu seperti: di senayan ketika orang-orang menonton sepak bola,mall,sekolah-sekolah,universitas-universitas untuk SAMPAH PLASTIK agar para pemulung yang mengais sampah tidak perlu memilah-milah lagi dan mempermudah dalam pengolahannya..

Bapak juga bisa membuatkan community semacam perkumpulan anak muda yang peduli akan daur ulang dan sampah plastic,syukur-syukur di setiap daerah mempunyai “pabrik resmi pengolahan sampah plastic” yang mempunyai truk-truk resmi juga yang setiap minggu berkeliling khusus untuk menyetorkan/membuang sampah plastic seperti di butan jepang (kalo ngga salah yang pernah saya tonton di NHK WORLD TV) khususnya sampah botol air minum kemasan yang sekarang sudah banyak digunakan perusahaan-perusahaan air minum kemasan yang nantinya di lebur menjadi biji plastic yang nantinya di butuhkan juga dalam perusahaan-perusahaan besar.

Kesulitan besar yang di alami adalah harga mesin yang berharga 30-50 juta yang di gunakan untuk mencacah dan melebur botol-botol tersebut menjadi biji plastic,belum termasuk tempat yang di butuhkan harus luas,saya yakin jika pemerintah ikut andil dalam “Project Pengolahan sampah plastic” ini akan berhasil dan saya sangat berharap banyak.

Iyaa.. itu hanya sebuah angan-agan yang bisa saya ungkapkan,mungkin kalo pak jokowi yang paling ganteng ini yang membuat program ini saya yakin semua anak bangsa antuasias dan ikut perpartisipasi dalam program “PEDULI SAMPAH PLASTIK DI INDONESIA TERCINTA INI”

Saya menaruh banyak harapan yang besar kepada pak jokowi yang berhati baik ini untuk mengubah Jakarta yang penuh sampah menjadi keberkahan semua orang dan ladang rezeki bagi pengangguran yang galau.

Salam bangga untuk next leader kita “Pak Jokowi” dari kami anak bangsa yang menaruh harapan besar agar negri tercinta ini bersih dari sampah dan mengubah sampah-sampah plastic menjadi berkah.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun