Mohon tunggu...
annisa fitriana
annisa fitriana Mohon Tunggu... -

tugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan di Indonesia

25 Agustus 2014   20:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:35 2029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pentingnya pendidikan di Indonesia

Sebagai manusia kita sangatlah membuntuhkanyang namanya pendidikan. Di karenakan tanpa pendidikan kita bisa menjadi bangsa yang mudah di jajahdan di bodoh –bodohkan oleh bangsa lain.Sehingga sangatlah penting untuk menanamkan pendidikan bagi anak usia dini sehingga kita bisa lebih mudah mengajarkan tentang sopan santun,menghargai lingkungan sekitar dan lain-lainya.

Pendidikan sangatlah penting untuk suatu bangsa sebagai dasar dari pembagunan bangsa tersebut.Oleh karena itu kita harus selalu mementingkan pendidikan ,tidak hanya pendidikan biasa tetapi pendidikan yang berkualitas dan dapat di pertanggungjawabkan agar dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi perkembangan bangsa.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, sektor pendidikan dan kesehatan telah menjadi prioritas utama dalam kebijakan dan program pemerintah. Mengutip pernyataan pemenang Nobel Bidang Ekonomi, Prof Amartya Sen, Presiden menyatakan syarat mutlak kemajuan suatu bangsa terletak pada sektor pendidikan dan kesehatan.

"Pendidikan bukan sekadar urusan mengirim anak-anak kita ke sekolah. Pendidikan adalah cara yang paling tepat untuk memberantas kemiskinan, memperluas kelas menengah dan membangun indonesia modern di abad 21," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka HUT Ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2014 pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jumat (15/8/2014).Presiden menyampaikan, sesuai mandat konstitusi anggaran pendidikan telah mencapai 20 persen lebih dari APBN. Namun, Presiden mengingatkan, penambahan anggaran saja tidak otomatis menjamin suksesnya pendidikan.

Setelah 69 tahun merdeka, Presiden meyakini, para pendiri bangsa akan bersyukur dan bergembira melihat transformasi bangsa Indonesia di abad ke-21 ini. Presiden menuturkan, saat baru merasakan kemerdekaaan, sebagian besar penduduk Indonesia buta huruf. Kini, rakyat Indonesia memiliki sistem pendidikan yang kuat dan luas. "Mencakup lebih dari 200 ribu sekolah, tiga juta guru, dan 50 juta siswa," ujarnya.

Oleh karena itu untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia lebih maju lagi kita juga harus selalu di imbangi dengan adanya fasilitas pendukung pendidikan seperti perpustakaan,fasilitas internet untuk membantu siswa yang membutuhkan informasi lain selain dari buku.dan di bangunya tempat pelajar anak sepertipaud,tk,dan lain-lainya .

Dan penyuluhan di daerah terpencil di harapkan menambah kesadaran bagi masyarakat yang masih menganggap pendidikan tidak penting menjadi lebih terbuka sehingga mau menerima pendidikan sebagai kebutuhan utama yang harus di capai. Dengan adanya penyuluhan juga bisa memberikan pengertian tentang pentingnya pendidikan dini di daerah tersebut.

Sehingga untuk membantu terjalanya pendididkan di usia dini kita harus menambahkan pengajar yang berkualitas ,fasilitas pendidikan yang layak dan melakukan pemerataan penyebaraan pendidikan sehinggga kiata bisa menjadi bangsa yang besar di masa depan nanti.Dan menjadi bangsa yang di pandang karena prestasi yang kita dapat bukan karena kejelekan yang ada.

Referensi:

http://edukasi.kompas.com/read/2014/08/15/16403351/Presiden.SBY.Pendidikan.Bukan.Sekadar.Mengirim.Anak.ke.Sekolah

https://www.google.co.id/search?q=berita+tentang+pendidikan+terbaru&ie=utf-8&oe=utf-8&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a&channel=sb&gws_rd=cr&ei=hwjuU_D9G9S58gWTkIHACQ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun