Mohon tunggu...
Muh Sutrisno
Muh Sutrisno Mohon Tunggu... Guru - Momong Anak

nikmatilah hidup dengan damai!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bismillah Sebuah Lakuan

5 Juli 2012   16:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ketika akan melakukan pekerjaan apapun lazim membaca lafadz basmallah. Yakni mulut berkomat-kamit , bersuara lalu " Bismillahirrahmanirrahim!"

Sahkah ini? Sah. Masuk akalkah ini? Tunggu dulu. Mari kita analisisa !

Lafadz بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ = Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dari artinya kalimat ini adalah suatu rumusan atau konsep untuk dilakuan atau diaplikasikan. Dengan demikian sebagai  sebuah lakukan atau tindakan harusnya tidak membaca lagi konsep itu.

Analoginya : Sebuah konsep berbunyi begini , " Dengan menyebut nama Ibumu yang telah melahirkanmu pamitlah ke sekolah!"  Bagaimanakah mengaplikasikan ini? Tentu bisa jadi  si anak akan mencium tangan ibunya lalu berkata , " Bu ! saya berangkat ya!" Inilah lakukan /tindakan.  Maka si anak tidak akan membaca-baca konsep  ( yang bercetak tebal) itu di depan ibunya. Apalagi dilagukan berulang-ulang.

Ilustrasi lain: Warga mendapat surat dari Kades.Isinya bahwa warga diminta membawa cangkul untuk kerja bakti di balai desa. Aplikasinya? Warga akan datang ke balai desa dengan  membawa cangkul. Bukannya  warga membaca-baca surat tadi ,apalagi dilagukan keras-keras. Lucu dan tidak bernalar.

Dengan demikian bila kita akan melakukan suatu perbuatan mestinya , " Ya, Allah ( menyebut atau mengingat boleh) ...!" baru pekerjaan selanjutnya dikerjakan. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun