Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Reply 1988, My Perfect K-Drama, Masa 80-an Emang Berkesan Banget

14 November 2024   18:49 Diperbarui: 14 November 2024   18:57 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: dok. Vidio

Tentu saja ketika ibu-ibu di sana ikut lomba senam, dan kaset yang disetel berbunyi, "Telor... Teloorrr....."

Peristiwa tertukarnya kaset juga karena hal yang relate dengan masa itu, yaitu kaset yang suaranya mulai mengalun, harus ditaruh di dalam freezer kulkas. 80-an banget....

Kisah persahabatan, juga dibumbui percintaan di antara anak-anak perumahan Dobong sungguh melayangkan pikiran ke masa persahabatan di zaman tersebut. Kenakalan, keseruan, ke-'cupu'-an, penuh warna, dan "rebel"-nya remaja kala itu, mirip dengan remaja di masa Orde Baru di Indonesia.

Keluarga-keluarga dan hubungan antar tetangga yang tergambar dalam Reply 1988 juga seperti cermin keluarga dan tetangga di Indonesia.

Bapak yang bekerja keras untuk keluarga, yang tidak ingin ada masalah dalam politik. Sementara ada anak yang sudah menjadi mahasiswa dan tercerahkan dengan demokratisasi, dan hubungan cinta yang tak sampai dan tak terkomunikasikan, dan pasang surutnya keakraban di antara remaja di kompleks.

Jadi kata siapa drakor cuma berisi kisah cinta fantasi, atau perselingkuhan, atau hal-hal yang serba remaja kekinian. Banyak kok drakor yang bertema berat seperti politik, kriminal, hukum, konspirasi, dan lainnya.

Saya sendiri lebih suka drakor bergenre (1) humor/komedi, (2) politik/konspirasi, (3) kriminal/hukum, (4) fantasi, (5) bertema kerajaan Korea.

Yah... Setiap orang butuh sekadar hiburan melepas penat dari aktivitas keseharian. Drakor menjadi salah satu katarsis pelepas dahaga yang murah meriah.

Bagaimana dengan kamu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun