Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Terkuaknya Kerajaan Pertama di Nusantara dari Catatan China Abad ke-2 Masehi

25 Oktober 2024   09:40 Diperbarui: 25 Oktober 2024   09:40 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fakta ini menjadi sesuai dengan Naskah Wangsakerta dari Pangeran Wangsakerta Kesultanan Cirebon. Dalam naskah Wangsakerta juga disebutkan adanya kerajaan pertama di Pulau Jawa yang bernama Salakanagara, dengan rajanya Dewawarman.

Pada tahun 132 Masehi itu adalah 2 abad sebelum kemunculan "Kutai Kertanegara" (350 M) di Kalimantan, yang sudah puluhan tahun disebut sebagai kerajaan tertua/pertama di Nusantara, dalam buku-buku sejarah Indonesia.

Padahal jauh 200-an tahun sebelum Kutai Kertanegara, telah muncul kerajaan yang mendahuluinya yaitu Salakanagara, jika diterjemahkan Salakanagara (bahasa Sansekerta) artinya Negara Perak.

Keterangan ini semakin diperkuat oleh buku Geographia karya Claudius Ptolemaeus, ahli geografi dan astronom dari Yunani yang tinggal di Mesir pada tahun 150 Masehi.

Dalam buku Geographia itu Ptolemaeus telah mencatat adanya Argyre (bahasa Yunani, yang artinya negeri perak) yang terletak di Iaba-diu. Iaba itu artinya Yava. Diu artinya Dvipa.

Jadi Ptolemaeus pada tahun 150 Masehi telah membubuhkan catatan dalam buku Geographia mengenai negeri perak atau Salakanagara yang terletak di Yava Dvipa atau Pulau Jawa.

Dituliskan bahwa negeri perak itu terletak di ujung barat Pulau Jawa.

Colonel Gerini, M.R.A.S dalam hasil penelitiannya Researches of Ptolemy's Geography on Eastern Asia, pada 1910, mengutip apa yang dituliskan oleh Ptolemaeus di tahun 150 Masehi itu, mengenai "negeri perak" di Jawa.

"... kesuburannya luar biasa, dan menghasilkan banyak emas, dan mempunyai ibu kota bernama Argyre (negeri perak/Salakanagara), di ujung paling baratnya."

Nah kan....


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun