Layanan dan fasilitas perkereta-apian di Indonesia sudah melompat jauh dari 2 dekade sebelumnya.
Sebagai pengguna jasa KA sejak era "jahiliyah", merasakan kemajuan yang telah bisa dinikmati sekarang ini bagai bumi dan langit.
Tak bisa dikatakan deh bagaimana amburadulnya angkutan KA pada masa lalu. Bagai makan makanan "Vrindavan", mau gimana jorok bikinnya, terpaksa harus dimakan juga, karena kebutuhan transportasi. Yang nyaris tak ada alternatif lain, kalau boleh dibilang, tak ada kompetitor.
Pikiran tak ada kompetitor ini yang sebenarnya keliru, karena akan selalu ada kompetitor dari angkutan jasa umum. Yaitu jalan tol (infrastruktur alternatif), dan pesawat terbang.
Kembali ke topik, lompatan jauh yang lebih modern sekarang ini yang disediakan oleh KAI, perkereta-apian Indonesia patut jadi percontohan bagi manajemen angkutan jasa publik lainnya. Dimana mengutamakan service, tak saja soal kenyamanan fasilitas infrastrukturnya.
Beruntunglah generasi-generasi sekarang yang tak perlu mengalami buruknya layanan jasa KAI pada masa lalu, sulit dideskripsikan, "ca-ur" bangetlah.
Tapi sekarang..., sangat sangat sangat nyaman, modern, dan BERADAB. Sangat memahami para pengguna KA.
Karena petugas kereta api akan dengan sigap dan siap membantu kebutuhan kamu.
Apalagi kita bisa menghubungi dulu pihak KAI (atau KCI, untuk layanan commuter line) apabila ada penyandang disabilitas yang akan menggunakan jasa kereta api dalam perjalanannya.
Untuk pengguna kursi roda, pihak KAI memiliki fasilitas kursi roda dan juga ramp untuk naik ke atas kereta api, disamping dibantu dan didampingi petugas KAI untuk itu.
Bayangkan betapa memungkinkannya seorang penyandang disabilitas jika ingin berpergian ke luar kota, pulau, bahkan ke luar negeri. Bisa naik kereta api ke bandara Soeta juga lho.
Perubahan layanan jasa kereta api semenjak Jonan kini diteruskan oleh Didiek Hartanto. Apa yang sudah dibangun fondasinya, kini KAI mulai mengembangkan terus kemajuannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI