Tulisan demi tulisan, tulisan bertema apa saja, dituliskan oleh Christie sejak saat itu, sekitar tahun 2010-2011. Dan dampaknya....Christie menjadi Kompasianer of the Year 2011. Sangat mengagumkan. Tulisan Christie mengenai hobby filateli mengantarkannya hingga membuat pameran filateli yang selalu dihadiri oleh Direktur dari Kementerian Kominfo, hingga 25 kali.
Tulisan-tulisannya mengenai arsitektur, utamanya mengenai konsep fasilitas Disabilitas di ruang publik, mengantarkannya hingga banyak diundang menjadi pembicara, juri lomba arsitektur, menjadi anggota IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) dan melakukan assessment atas fasilitas Disabilitas di berbagai gedung swasta, asing, pemerintah dan kedubes.
Dan masih banyak lagi dampak dari tulisan Christie Damayanti di Kompasiana yang mengantarkan dirinya pada pencapaian-pencapaian yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Bahkan hingga kini, sudah 74 judul buku telah lahir dari tulisan Christie di Kompasiana (saat artikel ini ditulis). Dan akan menyusul buku-buku lainnya dengan berbagai tema telah mengantri untuk terbit.
Dampak yang seringkali langsung kontan dari tulisan-tulisan Christie Damayanti adalah apabila ia menemukan sebuah kelalaian dalam fasilitas publik untuk para penyandang disabilitas di ruang publik, atau diskriminasi, itu langsung mendapat respon dari pihak-pihak terkait untuk segera memperbaiki kesalahan yang ada.
Ada adagium, "pena adalah pedang", namun menulis di Kompasiana, bukan saja tulisan menjadi pedang, tapi juga bagai layar kapal yang mengubah arah di saat badai menerpa kehidupan.
Kompasiana is a game changer. Yes, it is...
Selamat ulang tahun ke-16Â Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H