Mungkin belum banyak yang tau bagaimana saat pertama kali bangsa Belanda tiba di perairan Banten pada abad ke-16 Masehi.
Dalam sebuah buku Indonesian Trade and Society karya JC. Van Leur yang dituliskan pada tahun 1955. Buku yang meneliti sejarah perdagangan dan masyarakat Indonesia sejak bangsa Belanda pertama kali berlabuh di perairan Nusantara.
Van Leur menuliskan bahwa Belanda melempar jangkar 4 kapal perusahaan Belanda di perairan Banten pada 22 Juni 1596. Ini dicatat dalam jurnal perjalanan laut mereka.
Hari itu mengakhiri perjalanan panjang 4 kapal Belanda itu dari mulai Tessel lalu ke Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, dan mengarungi Samudera Hindia yang penuh tantangan.
Hari itulah yang mengubah peradaban Belanda menjadi penuh warna.
Saat berlabuh di perairan Banten itu, sebelum orang-orang Belanda itu menjejakkan kaki ke tanah Jawa, kapal mereka disambut seremonial oleh penguasa kota, gubernur serta Syahbandar, dan orang-orang terhormat lainnya di sana dan juga para pedagang.
Para pedagang yang datang ke kapal-kapal Belanda itu terdiri dari berbagai ras dan bangsa, dari bermacam etnis di Jawa, Turki, Arab, Persia, Bengali, Gujarat, China, bahkan ada juga pedagang Afrika.
Kocaknya, hal yang tak terbayangkan, para pedagang itu naik di kapal Belanda dan langsung membuka lapak dagangannya seakan mereka di pasar. Hahaha....
Pedagang China berjualan sutra dan kain-kain indah, dan barang-barang "aneh" lainnya yang belum pernah dilihat Belanda.
Orang-orang Jawa membawa ayam, telur, bebek dan buah-buahan. Orang-orang Arab, Afrika dan Turki membawa barang-barang jualannya yang tak pernah dibayangkan oleh Belanda.