Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Pertama Belanda di Nusantara, Disambut Meriah oleh Otoritas Banten

5 Oktober 2024   11:02 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:09 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin belum banyak yang tau bagaimana saat pertama kali bangsa Belanda tiba di perairan Banten pada abad ke-16 Masehi.

Dalam sebuah buku Indonesian Trade and Society karya JC. Van Leur yang dituliskan pada tahun 1955. Buku yang meneliti sejarah perdagangan dan masyarakat Indonesia sejak bangsa Belanda pertama kali berlabuh di perairan Nusantara.

Van Leur menuliskan bahwa Belanda melempar jangkar 4 kapal perusahaan Belanda di perairan Banten pada 22 Juni 1596. Ini dicatat dalam jurnal perjalanan laut mereka.

Hari itu mengakhiri perjalanan panjang 4 kapal Belanda itu dari mulai Tessel lalu ke Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika, dan mengarungi Samudera Hindia yang penuh tantangan.

Hari itulah yang mengubah peradaban Belanda menjadi penuh warna.

Saat berlabuh di perairan Banten itu, sebelum orang-orang Belanda itu menjejakkan kaki ke tanah Jawa, kapal mereka disambut seremonial oleh penguasa kota, gubernur serta Syahbandar, dan orang-orang terhormat lainnya di sana dan juga para pedagang.

Para pedagang yang datang ke kapal-kapal Belanda itu terdiri dari berbagai ras dan bangsa, dari bermacam etnis di Jawa, Turki, Arab, Persia, Bengali, Gujarat, China, bahkan ada juga pedagang Afrika.

Kocaknya, hal yang tak terbayangkan, para pedagang itu naik di kapal Belanda dan langsung membuka lapak dagangannya seakan mereka di pasar. Hahaha....

Pedagang China berjualan sutra dan kain-kain indah, dan barang-barang "aneh" lainnya yang belum pernah dilihat Belanda.

Orang-orang Jawa membawa ayam, telur, bebek dan buah-buahan. Orang-orang Arab, Afrika dan Turki membawa barang-barang jualannya yang tak pernah dibayangkan oleh Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun