Mohon tunggu...
Erri Subakti
Erri Subakti Mohon Tunggu... Penulis - Analis Sosial Budaya

Socio Culture Analyst

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Khrushchevka, Jejak Manifestasi Komunis Uni Soviet

6 Agustus 2024   22:35 Diperbarui: 6 Agustus 2024   22:37 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Christie Damayanti

Membaca artikel Kompasianer of the Year 2011, Christie Damayanti, mengenai blusukannya ia dengan kursi rodanya di wilayah eks Uni Soviet, Uzbekistan, tentu saja sangat menarik. Terutama yang menjadi perhatian saya adalah soal Khrushchevka.

Baca: "Khrushchevka", Konsep Warisan Pragmatisme, Ideologi dan Kompromi Arsitektur untuk Hunian Era Soviet

Dari namanya kita akan relate bahwa itu pasti berhubungan dengan Nikita Khrushchev, pemimpin Uni Soviet setelah Josef Stalin yang kejam digantikan sebentar oleh Georgy Malenkov 2 tahun, lalu Nikita Khrushchev mengalahkannya dan menjadi Perdana Menteri sejak 1955-1964.

Khrushchev ini dipandang di luar negeri sebagai seorang reformer. Ia mengatasi keporakporandaan tatanan masyarakat Uni Soviet dari era rezim Stalin dan pasca Perang Dunia II.

Salah satu yang diatasinya tentu saja kebutuhan dasar rakyat, tak lain adalah urusan tempat tinggal.

Khrushchev mewujudkan sistem pemukiman "seragam" khas ideologi komunisme. Tak peduli siapa dan apa pangkat, pekerjaan orang, semua bertempat tinggal di hunian yang dibangun oleh pemerintah.

Masyarakat tanpa kelas seperti gagasan "Bapak Komunisme" Karl Marx, ia manifestasikan dalam pembangunan hunian masyarakat komunis.

Bangunan itulah Khrushchevka. Seragam, ekonomis, sekaligus mengatasi masalah ketiadaan tempat tinggal rakyat usai Perang Dunia II.

Foto: Christie Damayanti
Foto: Christie Damayanti

Sangat menarik seorang penyandang disabilitas insan pasca stroke, Christie Damayanti memiliki kesempatan untuk mencium jejak bagaimana represifnya pemerintahan komunis di antara bangunan Khrushchevka di Kota Tashkent, Uzbekistan.

Foto: Christie Damayanti
Foto: Christie Damayanti

Pictures tell thousand words. Dari foto-foto yang dihadirkan oleh seorang arsitek dan urban planner ini kita bisa melihat "jejak" pemerintahan komunis begitu "suram". Dan nampak suasana itu dianggap biasa oleh masyarakat di sana, yang kini meski Uzbekistan sudah merdeka dan berpenduduk mayoritas muslim, indoktrinasi puluhan tahun pasti masih meninggalkan residunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun